Ilustrasi tawuran antar pelajar. (Foto: Net)

BOGOR, Eranasional.com – Tawuran yang terjadi di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kerap berawal dari janjian melalui media sosial (medsos). Polisi meminta seluruh pihak terlibat mencegah terjadinya tawuran antar pelajar.

Kasat Reskrim Polres Bogor AKBP Yohanes Redhoi Sigiro mengatakan peran sekolah dan orang tua menjadi penting. Dia mengimbau agar orang tua kerap mengecek ponsel anaknya.

“Bagi para orang tua juga bisa mengecek HP anak-anaknya. Karena tawuran saat ini banyak dilakukan secara terencana melalui medsos,” kata Giro, Senin (16/1/2023).

Dia pun mewanti-wanti bahwa saat ini telah memasuki tahun ajaran baru sekolah. Peran sekolah mengawasi anak-anak didiknya sangat diperlukan agar terhindar dari aksi tawuran yang kian marak.

“Kami memohon pada pihak sekolah, sekarang ini sudah masuk tahun ajaran baru. Tolong melakukan edukasi dan pengawasan yang tepat terhadap siswanya supaya tidak melakukan tawuran, tetapi fokus pada tugasnya yaitu belajar,” ucapnya.

Untuk diketahui, sejak awal Januari 2023, telah ditemukan dua kasus tawuran berawal dari media sosial dan memakan korban, salah satunya memakan korban jiwa di wilayah Desa Parakan, Kecamatan Ciomas, Bogor.

“Marak sekali tawuran di wilayah Kabupaten Bogor. Di bulan ini saja sudah dua kali terjadi tawuran, salah satunya menyebabkan korban mengalami luka berat di pipi sebelah kanan, yang satu lagi kemarin mengakibatkan meninggal dunia,” ungkap Giro.

Giro mengatakan pihaknya juga telah melakukan patroli siber di media sosial. Namun terdapat beberapa kendala dalam melakukan patroli siber tersebut.

“Kami ada unit cyber, tapi yang jadi kendala mereka janjian melalui DM (Dirrect Message), belum ditemukan mereka janjian di kolom komentar atau yang bisa dilihat secara umum,” katanya.