“Preferensi aktivitas outdoor yang memiliki udara sejuk, self driving dan private tour, segmen pasar ya mungkin premium class tourism dan dan penguatan pada standar operating prosedure safety and hygiene.

Menurut Trisno memasuki new normal dalam sektor pariwisata dimulai dari pemilihan transportasi dari bandara. Transportasi yang mengantar atau menjemput penumpang harus menerapkan kebersihan yang akan membuat mereka merasa nyaman.

“Kita harus lengkapi transportasi dari bandara atau dari Gili Manuk atau dari Padang Bay bagaimana transportasi yang dengan protokol kesehatan yang sesuai dengan COVID,” kata Trisno.

Kedua, bagi hotel dan villa juga harus menerapkan protokol kesehatan mulai dari security, front desk officer hingga room service. Selain itu pemesanannya pun juga melalui online.

“Selanjutnya food and beverages juga, restoran juga sama, harus menerapkan SOP protokol kesehatan, UMKM juga sama suvenir oleh-oleh mereka harus disiapkan dengan protokol kesehatan,” ujar Trisno.

Menurut Trisno, keadaan Bali yang kini sudah semakin baik akan siap menyambut wisatawan. Dia menambahkan kita pasti bisa melewati COVID-19 ini.

“Ini bisa menjadi contoh di tanah air bahwa Bali salah satu pariwisata yang bisa siap, tentu dengan sangat hati-hati,” Trisno menambahkan. (red/detikcom)