JAKARTA, Eranasional.com – Kejam! Tersangka serial killer atau pembunuh berantai di Bekasi, Wowon Erawan alias Aki, membunuh 3 dari 6 istrinya.
“Istri tersangka Wowon sebanyak ada enam orang. Itu tentu juga butuh proses pendalaman,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (20/1/2023).
Trunoyudo mengatakan, kebenaran enam istri Wowon, tersangka serial killer, perlu dibuktikan dengan pencatatan administratif.
Dari informasi yang diperoleh, keenam istri tersangka serial killer itu, adalah Wiwin, Ende, Heni, Iis, Halimah, dan Ai Maemunah.
Dari enam istri tersangka serial killer tersebut, tiga di antaranya tewas dibunuh yaitu Wiwin, Halimah, dan Ai Maemunah.
Halimah adalah ibu dari Ai Maemunah yang tewas dibunuh oleh rekan Wowon, yakni Solihin alias Duloh di Cianjur, Jawa Barat.
Istri Wowon, Wiwin juga dibunuh dan dikubur di satu lubang dengan ibunya bernama Noneng, “Jadi, korban tewas sementara berjumlah sembilan orang,” kata Trunoyudo.
Sebelumnya, kasus pembunuhan berantai, terduga oleh Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan Dede Solahuddin ini berawal dari kematian tiga dari lima anggota keluarga di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (12/1/2023).
Korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) tewas dibunuh dengan cara diracun.
Kemudian di Cianjur ditemukan lima orang korban yakni Wiwin yang merupakan istri dari Wowon, Bayu anaknya, Noneng mertua Wowon dan Halimah istri lain Wowon yang dibunuh Solihin alias Duloh.
Terdapat satu korban lagi, tetapi jasadnya masih belum ditemukan.
Di Garut ditemukan, satu korban yang dibuang ke laut oleh komplotan Wowon. Namun, berhasil ditemukan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut kasus pembunuhan ini adalah serial pembunuh atau serial killer yang dikemas supranatural dengan janji membuat menjadi kaya.
“Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer engan motif janji-janji yang dikemas supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya,” ucap Fadil Imran dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1/2023).
Fadil Imran mengatakan, Wowon dan komplotannya membunuh para korban karena dianggap berbahaya setelah mengetahui praktik kejahatan tersebut. **
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan