Eranasinaol.com, Depok – Anggota DPRD Kota Depok, Babai Suhaimi mengatakan, rendahnya partisipasi pemilih di Pilkada Depok 2015 hanya di angka 56,86 persen harus menjadi perhatian serius untuk Pilkada 2020 mendatang.

“Pilkada Depok kali ini adalah pilkada yang memeliki tantangan cukup berat bagi KPU dan pasangan calon, selain terjadi di tengah tengah pandemi covid-19 yang masih menghantui masyarakat, untuk itu KPU harus mempersiapkan jurus jitu agar partisipasi masyarakat dalam memilih cukup tinggi,” jelas Babai dalam diskusi virtual pilkada yang diselenggarakan oleh Aliansi Pemuda Depok (APD) dalam diskusi virtual, Kamis (20/8).

Selanjutnya, kata Babai, untuk pasangan calon Walikota harus betul-betul meyakinkan masyarakat Kota Depok jika Paslon tersebut benar-benar siap membangun dan menata Kota Depok dengan baik.

“Sebab Pak Idris dan Pak Pradi, adalah figur yang dimana masyarakat sudah mengukur kemampuannya dalam mempinpin Kota Depok, jika kedua pasangan calon ini tidak dapat meyakinkan dan menuruhkan program yang baik dan bagus, boleh jadi partisipasi masyarakat akan rendah untuk datang memilih,” kata Politisi PKB tersebut.

Dalam agenda yang sama, Politisi Partai Golkar Kota Depok, Rudi Setiawan mengatakan Pilkada Depok tahun ini bisa dipastikan petahana vs petahana bukan perubahan, kecuali ada poros tengah yang muncul.