Eranasional.com – Bakal calon wali kota Depok Pradi Supriatna masuk dalam daftar 5 calon kepala daerah berstatus petahana di Indonesia yang mendapatkan teguran keras dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
“Mendapat teguran tertulis karena menggelar arak-arakan massa dalam kegiatan pendaftaran bakal pasangan calon wali kota Depok dan wakil wali kota Depok Tahun 2020 di KPU Kota Depok,” ujar staf khusus Mendagri Bidang Politik dan Media, Kastorius Sinaga, Jumat (11/9/2020).
Pradi Supriatna mendaftarkan diri ke KPU Kota Depok pada Jumat (4/9/2020) pekan lalu. Dalam perjalanan menuju kantor KPU Kota Depok di Pancoran Mas, sejumlah pendukungnya menggelar arak-arakan hingga menguasai badan jalan.
Dikutip dari kompas.com, Awak media yang berupaya meminta tanggapan Pradi mengenai teguran keras ini, namun permintaan wawancara via WhatsApp maupun telepon belum ditanggapi hingga berita ini disusun.
Upaya konfirmasi melalui WhatsApp dan telepon kepada Ketua Tim Pemenangan Pradi Supriatna-Afifah Alia, Nurozi, juga tidak digubris sampai sekarang. Secara keseluruhan, ada 72 calon kepala daerah yang bakal bertarung di Pilkada Depok 2020 kena teguran keras Tito Karnavian.
Mayoritas teguran karena para bakal calon kepala daerah petahana itu melanggar protokol kesehatan saat tahapan pilkada. “Para pelanggar ketentuan diberikan teguran yang diikuti oleh sanksi lebih berat bila pelanggaran berulang. Hal ini disesuaikan dengan ketentuan UU maupun Peraturan KPU,” tambah Kastorius dalam keterangan tertulis, kemarin.
“Saat ini, sanksi sedang disiapkan bagi mereka yang sudah ditegur, tetapi masih melakukan pelanggaran,” ujarnya. Sebagai informasi, pemungutan suara Pilkada Depok akan diselenggarakan 9 Desember 2020 mendatang.
Kedua kandidat sama-sama petahana. Wali Kota Depok Mohammad Idris, kalangan nonpartai yang dekat dengan PKS, bakal berupaya menyongsong periode kedua kekuasaannya. Ia akan berduet dengan kader PKS, Imam Budi Hartono yang telah 2 periode duduk di DPRD Jawa Barat.
Sementara itu, Pradi Supriatna, wakil wali kota saat ini sekaligus Ketua DPC Gerindra Depok, akan mengincar kursi wali kota. Ia akan berpasangan dengan Afifah Alia, kader perempuan PDI-P yang gagal lolos ke Senayan pada Pileg 2019 lalu.
Sumber : Kompas.com
Tinggalkan Balasan