Iwan menambahkan bahwa dengan basis di 13 perusahaan di Morowali, organisasinya akan lebih massif lagi menggalang dukungan dengan berbagai program yang bermanfaat untuk pekerja/buruh.
Seperti diketahui bahwa di Morowali terdapat kawasan Indonesia Morowali Industrial park (IMIP) yang di dalamnya terdapat 37 ribu buruh.
Selain itu di Morowali juga terdapat banyak perusahaan tambang dan pendukungnya, tempat ribuan buruh bekerja.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum GBB, Lukman Hakim, menjelaskan agenda itu merupakan kelanjutan kerja sama SPN dengan GBB di tingkat pusat.
Untuk memperluas jaringan GBB dalam melebarkan sayap dukungan untuk Ganjar Pranowo dengan berbagai program berkelanjutan.
Terlebih Morowali merupakan daerah industri baru yang sangat potensial ke depan sehingga dibutuhkan pendekatan yang baik nir konflik dan mengedepankan musyawarah.
Kelanjutan dari penandatanganan MoU ini GBB bersama SPN akan menggelar Forum Musyawarah Hubungan Industrial atau FMHI di Morowali.
Forum ini bertujuan untuk mencari solusi-solusi dan ide-ide untuk meningkatkan kesejahteraan buruh dan penguatan industri setempat.
Selama ini tengah terjadi situasi masih ada ketimpangan pemahaman terkait hubungan industrial atau hubungan antara buruh dan pengusaha yang kerap kali menyulut konflik.
Jadi GBB hadir sebagai supporting system untuk membangun kolaborasi dengan semua pihak hingga terjadi kesepamahaman dan keharmonisan hubungan industrial yang saling menguntungkan.
“Kita ingin menjalankan program peningkatan kesejahteraan buruh di luar skema normatif,” ujar Lukman yang juga seorang aktivis serikat buruh.
Senada dengan Lukman, Djoko Heriyono, selaku Ketua Umum SPN, menjelaskan dengan kolaborasi dengan GBB ini akan memberi peluang untuk menjalankan program-program.
Tinggalkan Balasan