Kegiatan belajar mengajar salah satu sekolah di Kota Pekalongan.

PEKALONGAN, Eranasional.com – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati setiap 2 Mei, dalam momen tersebut Wakil Wali Kota Pekalongan, H Salahudin berharap, para guru bisa menjadi role model atau teladan bagi siswa-siswinya.

“Kita harus bisa menjaga nama baik orangtua dan guru dengan tetap menjalankan apa yang diajarkan dengan tetap berperilaku baik dan berkontribusi ke masyarakat,” kata Salahudin di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Pekalongan, Selasa (2/5/2023) sore.

Menurutnya, melihat program merdeka yang dicanangkan Mendikbudristek, implementasi di Kota Pekalongan sendiri sudah mulai terlihat hasilnya, tinggal bagaimana bisa terus meneguhkan saja di sisi-sisi mana yang harus ditingkatkan.

“Belum lama ini, para guru di Kota Pekalongan sudah menampilkan produk pembelajaran pada kegiatan panen hasil belajar lokakarya 7 program Pendidikan Guru Penggerak angkatan 6,”

“Disana banyak inovasi yang sudah dilakukan mereka dalam  mengajar secara lebih efektif dan tepat sasaran kepada anak-anak didiknya,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Pekalongan, M Azmi Basyir menambahkan, secara khusus DPRD Kota Pekalongan terus melakukan komunikasi secara intensif kepada jajaran Dinas Pendidikan.

Karena menurutnya,  secara struktur APBD di sektor pendidikan yang dikelola Dindik dialokasikan sekitar 20 persen dari total APBD Kota Pekalongan.

“Kami berharap, komunikasi kami bersama Dindik bisa lebih intensif ke depan dalam rangka mendukung penyelenggaraan pendidikan di Kota Pekalongan agar bisa berjalan lebih baik lagi,”

“Sehingga, angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) nya bisa meningkat jauh lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya,” jelas Azmi.

Ia menyebutkan, diantara 6 kota di Jawa Tengah, Kota Pekalongan masih berada pada urutan nomer 6 untuk angka IPMnya, dimana salah satu komponen penilaian IPM ini adalah sektor pendidikan.

“Kami berharap, kinerja Dindik bisa lebih baik lagi, penyerapan anggarannya bisa lebih tinggi dan program-programnya bisa tersasar ke masyarakat, agar anak-anak didik di Kota Pekalongan bisa menjadi lebih baik lagi ke depannya yang diukur dengan angka IPM ini,” tandasnya. (em-aha)