BANDUNG, Eranasional.com – Muhammad Rasyid Ghifary, mahasiswa Program Studi Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB), meninggal dunia saat uji coba menerbangkan pesawat tanpa awak.
Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, Prof Dr Tatacipta Dirgantara mengatakan peristiwa itu terjadi di Lapangan Udara Sulaiman, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/6).
Katanya, Rasyid adalah mahasiswa angkatan 2021, saat itu bersama beberapa rekannya yang tergabung di dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Aksantara ITB sedang melakukan uji coba menerbangkan pesawat tanpa awak.
Dijelaskannya, kegiatan itu dalam rangka mempersiapkan pesawat tanpa awak untuk mengikuti ajang lomba Kontes Robot Terbang (KRT).
“Bersama dengan beberapa mahasiwa lainnya, Rasyid ke Lapangan Udara (Lanud) Sulaiman, Selasa sore kemarin,” jelas Tatacipta, Jumat (9/6/2023).
Tatacipta menjelaskan, kondisi cucaca saat itu sedang hujan sehingga membuat tanah di sekitarnya menjadi lembek.
“Kondisi tanah itulah yang membuat pasak dari alat pelontar pesawat tanpa awak tercabut dan mengenai Rasyid,” terangnya.
“Ketika pelontar itu ditarik, pasaknya tercabut dari tanah, karetnya mengenai dua orang, yang satu enggak kenapa-kenapa, hanya kena tangan, satu lagi kena Rasyid di area yang fatal,” sambungnya.
Tatacipta memastikan, saat melakukan uji coba, pesawat tanpa awak yang dibuat Rasyid dan rekan-rekannya itu tidak bermasalah sedikit pun. Menurutnya, faktor kondisi tanah yang basah menjadi penyebab kecelakaan itu terjadi.
“Pesawat yang akan diuji coba itu tidak bermasalah. Yang bermasalah pelontar pesawatnya itu,” ujar Tatacipta.
Jenazah Rasyid sudah dimakamkan oleh keluarganya di Jakarta, Rabu (7/6) siang. Kata Tatacipta, keluarga besar ITB sangat berduka atas kepergian Rasyid yang dikenal sebagai mahasiswa aktif dan punya prestasi.
“Tentu kita merasa kehilangan dan berduka mahasiswa yang tergabung dalam tim ini adalah mahasiswa yang baik dan nilainya bagus, aktif menggali potensi diri. Kami kehilangan dan sudah bertemu dengan keluarga mengucapkan duka dari rektor dan keluarga besar ITB,” ucapnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan