Bendungan Bili-bili di Kabupaten Gowa, Sulsel. (Foto: Istimewa)

“Yang pertama ditemukan adalah Surya kemudian menyusul Aurel,”jelasnya.

Kedua korban sempat dilarikan ke Puskesmas Parangloe untuk mendapatkan pertolongan, namun pihak Puskesmas mengatakan kedua bocah tersebut sudah meninggal dunia.

“Besar kemungkinan keduanya meninggal sebelum sampai di Puskesmas, karena salah satu korban mengeluarkan busa dari mulutnya,”kata saksi lainnya.

Kedua bocah tersebut masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Surya adalah murid kelas 6 SD Inpres Parang, sementara Aurel duduk di bangku kelas 5 di sekolah yang sama.

Tewasnya kedua bocah tersebut dibernarkan Kapolsek Parangloe, AKP Muhammad Tang.

“Keduanya tewas di bendungan Bili-bili,”tutur Muhammad Tang.

Dari hasil olah TKP sementara kata dia, keduanya tewas karena tenggelam.

Keduanya diduga tidak bisa berenang, kemudian terseret ke dalam sungai yang berllumpur,”jelasnya.