Kualitas udara di Jakarta beberapa waktu belakangan sangat buruk. (Foto: Ist)

JAKARTA, Eranasional.com – Kualitas udara di kawasan Jabodetabek memburuk beberapa waktu terakhir.

Presiden Jokowi perintahkan anak buahnya melakukan intervensi termasuk melakukan rekayasa cuaca.

Kualitas udara sangat buruk terjadi dalam satu pekan terakhir.

Tanggal 13 Agustus 2023 kemarin, indeks kualitas udara di DKI Jakarta di angka 156 dengan keterangan tidak sehat.

Presiden Jokowi mengatakan, situasi ini disebabkan oleh sejumlah faktor mulai dari kemarau panjang hingga emisi transportasi.

“Beberapa faktor yang menyebabkan situasi ini, antara lain kemarau panjang selama tiga bulan terakhir yang menyebabkan peningkatan konsentrasi polutan tinggi, serta pembuangan emisi dari transportasi, dan juga aktivitas industri di Jabodetabek, terutama yang menggunakan batu bara di sektor industri manufaktur,” ujarnya.

Jokowi pun menekankan empat arahan. Pertama, dalam jangka pendek seluruh jajaran terkait untuk secepatnya melakukan intervensi yang dapat meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek, seperti rekayasa cuaca hingga ruang terbuka hijau (RTH).