Kedua, aspek bangga yang dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap uang rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran sah, simbol kedaulatan NKRI serta alat pemersatu bangsa.
Ketiga, aspek paham yang mengakselerasi pemahaman masyarakat tentang posisi rupiah dalam peredaran uang dan alat penyimpan nilai kekayaan.
“Kita menunjukkan langsung juga bagaimana ciri-ciri uang sebagai alat pembayaran yang sah. Seperti tidak sobek dan lusuh,” tambah Indah.
Ia berharap edukasi ini mampu menyadarkan masyarakat luas untuk dan ajakan untuk bijak menggunakan uang dan menerapkan gaya hidup hemat dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara, Siswa SD Inpres Tamalanrea, Imran mengaku senang mendapatkan edukasi terkait uang rupiah.
“Senang, dapat ilmu baru dan mulai saat ini saya akan gunakan uangku sebaik-baik mungkin dan sudah tahu ciri-ciri uang palsu,” tukasnya. (RA)
Tinggalkan Balasan