Puluhan siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) PRI Kota Pekalongan diberikan pelatihan membuat kreasi kerajinan tangan dari benang rajut. Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi dengan komunitas Gerakan Peduli Anak Disabilitas (GPAD) setempat. (Foto: Ist/Dok Diskominfo Kota Pekalongan)

“Untuk pelatihan merajut yang kami berikan ini tujuannya untuk menggali potensi siswa SLB disini sesuai dengan minat mereka masing-masing,” jelasnya.

Diharapkan pengetahuan dan keterampilan merajut bisa menambah keterampilan hidup (life skill) yang mampu mereka kembangkan dan berguna bagi siswa untuk digunakan usai menyelesaikan pendidikan formal.

“Hadirnya kami merupakan bentuk keprihatinan. Nondisabilitas saja banyak menghadapi hambatan dalam mendapatkan pekerjaan, apalagi disabilitas pasti lebih terhambat mendapat kesempatan bekerja,” ujarnya.

“Diharapakan, setelah selesai pendidikan formal mereka tidak bingung mau ngapain, bisa menggunakan ketrampilan ini untuk bertahan hidup dengan penghasilan mereka sendiri,” sambung Agus. (emaha)