“Mudah-mudahan pelatihan ini bermanfaat dan peserta bisa betul-betul mengimplementasikan materinya dalam pengembangan usaha produk mereka. Semoga usaha mereka juga bisa semakin maju dan dikenal masyarakat luas,” ucap Mas Aaf menambahkan.
Sementara itu, Plt Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Supriono menerangkan, pelatihan pemasaran online ini merupakan agenda rutin Dindagkop-UKM yang sudah kelima kalinya diadakan selama Tahun 2023 ini. Dimana, di tahun ini ditargetkan ada enam kali pelatihan serupa dengan menyasar para pelaku UMKM baru di Kota Pekalongan.
“Yang ikut pelatihan ini adalah 35 orang pelaku UMKM di Kota Pekalongan yang bergerak di bidang perbatikan, craft, dan kuliner. Targetnya, supaya mereka bisa beradaptasi dengan kondisi saat ini yang semua serba online,” beber Supriono.
Supriono menilai, dengan pemasaran online, mereka bisa menghemat biaya, lebih praktis karena tanpa mengeluarkan modal yang banyak untuk menyewa tempat atau lapak, dan bisa berjualan dimana saja, juga kapanpun. Sehingga, hal ini tentu bisa menumbuhkan para wirausaha baru.
“Dindagkop-UKM sebagai OPD yang tupoksinya membina para UMKM ini akan mengarahkan para pelaku UMKM untuk mengikuti trend yang ada saat ini. Kami sudah survei dan kebetulan minggu lalu, kami berkunjung ke salah satu usaha peserta, Alhamdulillah ada progress yang baik terhadap pengembangan dan perluasan pemasaran produknya,” pungkasnya. (emaha)
Tinggalkan Balasan