“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault),” katanya.
Gempa bumi ini dirasakan di daerah Kupang dengan intensitas IV MMI.
Tak hanya di Kupang, gempa pun dirasakan hingga daerah Alor.
“Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kupang dengan skala intensitas VI MMI (Getaran dirasakan oleh semua penduduk,”tulis BMKG.
“Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar), daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan dengan skala intensitas IV-V MMI ( Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), daerah Rote dan Waingapu dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu),” sambungnya.
Daerah Alor dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Daryono menegaskan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. BMKG belum menerima laporan adanya gempa susulan.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya,” katanya.
Hingga kini belum ada laporan kerusakan mau pun korban jiwa dalam gempa ini. (*)
Tinggalkan Balasan