“Dari target Rp 226 miliar lebih, Kantor Bea Cukai berhasil mendapatkan realisasi penerimaan sebanyak Rp 278 miliar lebih atau tercapai sebanyak 122.76 persen,” beber Zaeni.

Setelah dirincikan kata Zaeni, untuk Bea Masuk sebanyak Rp 197 miliar lebih dari target Rp150 miliar lebih.

Lalu Bea Keluar sebanyak Rp 30 miliar dari target Rp 19 miliar.

Sementara untuk Cukai Rp 50 miliar dari target Rp 56 miliar atau hanya tercapai 89,30 persen.

“Penurunan penerimaan sektor cukai merupakan dampak dari kebijakan pengendalian konsumsi rokok dan kenaikan tarif,” ungkap dia.

Sementara itu, untuk rencana kerja Bea Cukai Makassar di tahun 2024 lanjut Zaeni target penerimaannya sebanyak Rp 352 miliar lebih.

“Rinciannya untuk bea masuk sebesar Rp 251.698.392.000, bea keluar Rp 58.430.694.000, dan cukai sebesar Rp 42.124.482.000,” tutur Zaeni.(*)