Depok, ERANASIONAL.COM – Beredar kabar ada pungutan liar (pungli) mengatasnamakan untuk peresmian kantor baru Kelurahan Abadijaya, Depok, Jawa Barat.

Saat dikonfirmasi, Lurah Abadijaya Shodik Nugroho mengakui ada proposal permohonan sumbangan ke beberapa pengusaha sekitar untuk peresmian kantor kelurahan yang baru.

Namun, Shodik menegaskan, proposal sumbangan itu bukan berasal dari dirinya, melainkan dari panitia acara peresmian.

“Itu inisiatif panitia acara dan diberikan ke beberapa orang saja, seperti Bakso Condong Raos, toko material, tidak ke seluruh warga,” kata Shodik, Jumat, 19 Januari 2024.

Dia menyebutkan, proposal sumbangan hanya disebarkan ke sepuluh orang atau pelaku usaha di sekitar Kelurahan Abadijaya yang dipilih oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM).

“Dari 10 pengusaha yang diajak, ada lima yang memberikan respons dengan memberikan nominal beragam. Toko material Rp300.000, Bakso Condong Raos Rp500.000, dan terakhir klinik Rp1.500.000,” tuturnya.

Menurut Shodik, proposal sumbangan peresmian Kantor Kelurahan Abadijaya yang baru bersifat sukarela. Katanya, dari hasil menyebarkan proposal itu terkumpul uang sekitar Rp2 juta.

Shodik menjelaskan, sumbangan tersebut digunakan panitia atau LPM untuk biaya pengeluaran kegiatan peresmian gedung baru Kelurahan Abadijaya pada Selasa, 16 Januari kemarin.

Soal proposal yang dikeluarkan LPM Kelurahan Abadijaya dan pengurus UMKM Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, sempat ramai di media sosial.

Proposal tersebut berisi permohonan sumbangan dana kepada masyarakat sekitar untuk acara Tasyakuran Gedung Kantor Kelurahan Abadijaya yang baru dibangun. (*)