Grobogan, ERANASIONAL.COM – Luapan Sungai Tuntang yang melintas di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah terus meluas. Sebanyak 32 desa di Grobogan terdampak banjir, bahkan sejumlah rumah warga hanyut tersapu banjir.

Derasnya arus membuat sejumlah rumah warga hanyut tersapu banjir. Kini BPBD Kabupaten Grobogan masih berupaya melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir, Selasa (6/2/2024).

Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan Bencana BPBD Kabupaten Grobogan, Masrichan mengatakan, banjir di wilayah Grobogan terjadi karena tingginya intensitas hujan di hulu sungai dan sejumlah wilayah di Kabupaten Grobogan. Dari data sementara, banjir berdampak pada 32 desa pada 11 kecamatan.

BPBD Kabupaten Grobogan masih berupaya melakukan penyelamatan warga untuk di evakuasi ke tempat yang lebih aman. Penyebab utama banjir selain meluap juga adanya empat titik tanggul jebol.

“Penyebab utama ada empat titik, yaitu di Kemiri, sebelah tanggul Pajemsari Sungai Cabean, kemudian Tuntang ada di dekat Bendung Glapah, kemudian di jembatan Tuntang sendiri,” kata Masrichan di Grobogan, Selasa, (6/2/2024).

Masrichan mengatakan mayoritas wilayah yang terdampak banjir berada di tepi aliran Sungai Tuntang. Genangan banjir berkisar hingga 1 meter di lokasi terparah.

Selain di Kabupaten Grobogan, aliran Sungai Tuntang juga meluap ke wilayah Kabupaten Demak. Belum diketahui berapa jumlah dampak di Kabupaten Demak, BPBD Demak sudah diterjunkan untuk penanganan lebih lanjut.

Salah seorang warga Desa Gubug, Anang mengaku air mulai naik sekitar pada pukul 04.00 WIB. Mendadak air dengan cepat membanjiri rumah warga. Setelah kejadian warga belum dapat menyelamatkan barang-barang berharga di dalam rumah. Di kampungnya paling parah banjir merendam hingga 1,5 meter, bahkan satu rumah hanyut.

“Di dalam rumah sampai diatas lutut. Paling parah Kauman itu sekitar sampai 1,5 meteran,” jelasnya.