Makassar, Eranasional.com – Polres Gowa Sulawesi Selatan (Sulsel) dinilai sangat tertutup terkait informasi terhadap media di Sulsel dan Makassar khususnya.

Hal itu disampaikan wartawan SCTV Andi Muhammad Sardi kepada Wakapolri di acara ramah tamah dengan awak media di Sulsel, di Hotel Rinra Makassar.

“Saat ada kasus yang mau dikonfirmasi, jajaran di Polres Gowa susah sekali dikonfirmasi,”ujar pria yang akrab disapa Idho itu kepada Wakapolri.

Idho menambahkan, harusnya mereka lebih care saat dikonfirmasi, bukan malah menghindari media.

Wakil Kepala Kepolisian (Wakapolri) RI Komjen Agus Andrianto yang mendengar keluhan Idho dengan tegas mengatakan, semua polisi dimana pun bertugas, tidak boleh tertutup terhadap media.

Karena menurut jenderal Bintang tiga itu, media adalah mitra kepolisian.

“Kalau susah dikonfirmasi lebih baik ganti saja Kapolresnya,” tegas Komjen Agus di acara Ramah Tamah dengan awak media di Sulsel, Rabu 7 Februari 2024.

Dia menegaskan, tiap Polres sudah memiliki Humas masing-masing, dan itu tugas Humas untuk menjawab ketika ada konfirmasi dari media. Karena media adalah mitra kepolisian.

“Kalau mereka jauhi media, ganti saja, cari yang lebih gampang dikonfirmasi,”jelasnya.

Sementara itu Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi mengatakan, nantinya seluruh Humas di setiap Polres mau pun Polsek di seluruh wilayah Sulsel akan digabungkan ke dalam satu grup.

Kata jenderal polisi bintang dua itu, teman-teman media bisa langsung konfirmasi saja di grup supaya ketahuan Polres-Polres dan Polsek-Polsek mana saja yang susah dikonfirmasi.

“Nanti semua Humas saya tarik ke dalam satu grup. Kalau tidak direspon akan ditindaki,”janjinya. (*)