“Selanjutnya saya bawa berobat ke RS Mata Undaan, Surabaya, semoga anak saya bisa sembuh. Itu saya sendiri yang bawa anak saya berobat, pakai uang saya sendiri,” tutur Erna.

Ia mengatakan saat ini putranya sudah menjalani satu kali operasi, untuk memperbaiki glaukomanya.

Erna mengatakan sampai sekarang mata anaknya belum sembuh, pengelihatannya tak lebih dari 20 persen.

“Glaukomanya rusak, retina rusak, syarafnya udah gak bisa pulih. Terus penglihatannya gak bisa fokus, kabur kalau melihat, dan titik untuk melihat itu dia harus mencari,” ujar Erna.

Ia berharap pelaku dan orang tuanya mau menanggung biaya pengobatan anaknya itu sampai sembuh total.

Termasuk pihak sekolah yang seharusnya tidak membiarkan peristiwa ini terjadi. (*)