Jakarta, ERANASIONAL.COM – Jumlah pasien demam berdarah dengue (DBD) RUSD Tamansari, Jakarta Barat, meningkat beberapa terakhir ini. Mereka menolak pasien baru.

Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Tamansari dr Ngabila Salama mengatakan, saat ini sudah ada lima pasien DBD yang sedang menjalani rawat inap.

“Kasus DBD berpotensi meningkat, termasuk adanya peningkatan rawat inap pasien DBD di RSUD Tamansari,” kata Ngabila, Rabu, 28 Februari 2024.

“Ada dua kasus DBD dewasa dan tiga kasus anak-anak yang sedang dirawat,” sambungnya.

Dia mengakui bahwa RSUD Tamansari menolak pasien rujukan Puskesmas karena saat ini ruang rawat inap penuh dengan pasien.

“Kemarin dalam satu hari ada lima kasus DBD dirujuk dari Puskesmas belum bisa diterima dirawat karena ruang rawat kami penuh dengan pasien,” tuturnya.

Menurut Ngabila, potensi peningkatan kasus DBD biasa terjadi saat memasuki musim hujan, termasuk di wilayah Jakarta.

Adapun tren kasus DBD setiap tahun polanya selalu sama, yakni mulai Desember dan mengalami puncaknya pada April, lalu kembali turun.

Kata Ngabila, untuk mencegah sakit dan keparahan karena DBD, saat ini tersedia vaksinasi untuk anak dan dewasa yang dapat diberikan dua kali.

Rekomendasi pemberian vaksin telah tertulis dalam rekomendasi Satgas Imunisasi PAPDI dan IDAI tahun 2023.

“Vaksin ini dapat mengurang risiko terkena sakit, baik rawat jalan dan rawat inap sampai 90-95 persen. Vaksinasi ini juga bisa didapatkan di RSUD Tamansari untuk usia 6-45 tahun, dengan dosis pemberian dua kali dengan jarak tiga bulan antar dosis. Biayanya Rp700.000 per dosis,” tuturnya. (*)