Arsan juga tengah menyiapkan langkah-langkah agar proses belajar mengajar terus bergulir pascarobohnya sekolah di kampung tersebut. “Ada beberapa ruangan di madrasah dan akan kita diskusikan itu supaya jalan terus kegiatan sekolah ini,” bebernya.

Ia mengatakan, kebijakan menetapkan status tanggap darurat bencana ini dilakukan agar proses penanganan bisa lebih cepat dan kebutuhan dasar 192 warga yang mengungsi di gedung Islamic Center Rongga bisa terpenuhi.

“Saya enggak mau mereka mengungsi tetapi kebutuhan mereka tak tercukupi. Jadi, mereka harus nyaman dan pemerintah harus menjamin itu,” katanya.

Sementara itu, Direktur Pemetaan dan Evaluasi Risiko Bencana BNPB, Udrekh menduga pergerakan tanah ini sifatnya lengkungan dan masih memungkinkan untuk bergerak.

“Awalnya kami menerima informasi awal, ini sepertinya rayapan, tetapi kami lihat bukan rayapan dan yang kami khawatirkan kondisi ini masih memungkinkan bergerak,” ucap dia.