Depok, ERANASIONAL.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kota Depok termasuk wilayah endemis penyakit DBD, sehingga kasusnya selalu ada setiap tahunnya.
Pada awal 2024 ini sudah terjadi peningkatan kasus DBD yang cukup tinggi. Tercatat, pada Januari terdapat 202 kasus dan Februari 328 kasus.
“Tetap waspada dengan kasus DBD, jika mengalami gejala demam lebih dari tiga hari segera berobat ke layanan kesehatan,” kata Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati, Kamis (28/03/2024).
Menurut Mary, DBD merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue. Penyakit ini dapat menyerang semua umur dengan beberapa gejala.
Adapun gejala yang timbul pada penyakit DBD antara lain panas tinggi lebih dari 39 derajat celcius, nyeri otot dan nyeri sendi, mual dan muntah, nyeri ulu hati, dan dapat disertai pendarahan bahkan dapat menyebabkan kematian.
Virus DBD ini belum ada obat pembunuhnya. Sehingga, masyarakat diingatkan untuk mengutamakan pencegahan.
“Masyarakat dapat melakukan upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan menguras, menutup, mendaur ulang (3M) Plus. Jadi, jangan sampai terlambat, tetap waspada, dan rutin melaksanakan PSN dan Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB),” jelasnya.
Dinkes Kota Depok terus melakukan berbagai upaya dalam menghadapi penyakit DBD. Mengingat, saat ini terdapat beberapa kasus DBD di sejumlah wilayah Kota Depok.
Dinkes Kota Depok melakukan langkah antisipasi kasus DBD. Melalui Puskesmas setempat akan merespon dengan cepat jika terjadi kasus DBD.
“Puskesmas melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) dengan kunjungan ke rumah pasien dan melakukan pemeriksaan pada radius 100 meter di sekitar rumah pasien,” tutur Mary
Tinggalkan Balasan