Secara keseluruhan, Embarkasi Makassar akan memberangkatkan 16.669 orang dari 8 provinsi dalam 37 kloter, termasuk 16.343 JCH, 121 Petugas Haji Daerah (PHD), dan 205 petugas PPIH Kloter.

Kloter kedua, yang terdiri dari jemaah asal Makassar, Selayar, dan Sidrap, akan diterima pada tanggal 12 Mei pukul 20.00 WITA dan dijadwalkan berangkat pada pukul 23.50 WITA.

Anggota Komisi VIII DPR RI, Samsu Niang, menekankan pentingnya evaluasi untuk menghindari kejadian yang merugikan jemaah haji seperti tahun lalu.

Sementara, Tenaga ahli Menteri Agama RI, Hasanuddin Ali, mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Sulsel dalam pelaksanaan haji tahun ini.

“Saya mendengarkan support Pemprov Sulsel luar biasa, saya mewakili Kementerian Agama mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bahtiar dan jajaran serta Forkopimda di Sulsel,” ucapnya.

Tiga pesan utama untuk jemaah haji tahun ini, senada dengan pesan Penjabat Gubernur adalah meluruskan niat hanya untuk beribadah kepada Allah SWT.

Menjaga kesehatan mengingat tantangan fisik dan energi yang besar dalam berhaji, serta membawa nama Indonesia dengan menjadi duta negara yang baik.

Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini masih mengusung tema ramah Lansia, dengan 30 CJH masuk dalam kategori tersebut.

Mansyur Mula (64), seorang jemaah Lansia, menyatakan rasa syukurnya bisa berangkat di kloter pertama dengan pelayanan yang baik dari petugas.

Sementara itu, Risky Ananda Putri (18), yang berangkat menggantikan ayahnya yang telah meninggal dan tertunda karena masa pandemi Covid-19, menyampaikan perasaan campur aduk antara senang dan sedih.

“Berangkat dengan senang, tapi campur sedih juga karena harusnya Bapak yang berangkat, mama sudah berangkat tahun lalu,” ucapnya. []