Pekalongan, ERANASIONAL.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Cabang Pekalongan menyerahkan santunan jaminan kematian pada 2 takmir musala senilai Rp42 juta.

Penyerahan dilakukan secara langsung oleh Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, didampingi Kabag Kesra, Mahbub Syauqi dan Kepala BPJamsostek Cabang Pekalongan, Dedi Dermawan, bertempat di Ruang Walikota Pekalongan, Senin, 20 Mei 2024.

Dua (2) takmir musala yang mendapat santunan kematian yaitu Nur Sadri, muazin di Kelurahan Krapyak Lor dan Rohmat asal Pabean. Santunan diterima oleh ahli waris atau keluarga masing-masing.

Walikota Aaf menyampaikan turut bela sungkawa atas meninggalnya 2 takmir musala di Kota Pekalongan yang merupakan pekerja rentan dan sudah didaftarkan Program BPJamsostek oleh pemerintah.

Program santunan kematian ini merupakan wujud kepedulian Pemkot Pekalongan bekerjasama dengan BPJamsostek kepada warga yang meninggal dunia.

“Alhamdulillah manfaatnya untuk warga lebih besar yaitu Rp42 juta,” ucapnya.

Bahkan, Mas Aaf mengapresiasi dan menyambut baik, atas amanat dari almarhum dari salah satu pengurus musala yang menerima manfaat tersebut menginginkan sebagian nilai manfaat akan disumbangkan ke musala untuk peralatan penunjang ibadah.

“Kemudian, wasiat almarhum takmir lainnya ingin untuk dibelikan hewan qurban saat Hari Raya Idul Adha, tradisi tahlilan dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Pihaknya berpesan kepada para ahli waris penerima manfaat itu untuk menggunakan dana santunan ini dengan sebaik-baiknya.

“Saya lihat tadi juga cucunya masih usia sekolah. Monggo sebagian manfaat mungkin bisa digunakan untuk dana pendidikan anak atau cucu almarhum. Kami dari pemerintah juga terus mengupayakan yang terbaik manfaatnya untuk warga Kota Pekalongan,” harapnya.

Kabag Kesra Setda Kota Pekalongan, Mahbub Syauqi mengaku bersyukur santunan kematian 2 ta’mir mushola bisa diserahkan secara langsung oleh Wali Kota Aaf dan diberikan kepada para ahli warisnya.

“Adanya santunan kematian ini dirasa oleh masyarakat sangat bermanfaat sekali, bahkan tadi ada wasiat dari almarhum kepada ahli waris, dimana santunan ini bisa disalurkan lagi manfaatnya untuk musala tersebut,” katanya.

Artinya, lanjut dia, dana ini bisa digunakan lagi untuk kemakmuran musala. Hal ini sangat bagus dan menginspirasi sekali.

“Semoga dana santunan ini bisa terus berlanjut kedepannya,” tutur Mahbub.

Hal senada diungkapkan Kepala BPjamsostek Cabang Pekalongan, Dedi Dermawan, menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Pekalongan yang telah mendukung program pemerintah dalam memberikan program jaminan sosial ketenagakerjaan.

Dimana, Pemkot telah mengikutsertakan sejumlah warganya khususnya dari kalangan pekerja rentan di bidang keagamaan seperti takmir masjid/musala, lebe non PNS sejak Tahun 2023.

“Akan ada penambahan kuota untuk takmir masjid di Kota Pekalongan, InsyaAllah pada akhir bulan Mei ini,” tandasnya. (em-aha)