Padang Pariaman, ERANASIONAL.COM – Seorang murid kelas 4 Sekolah Dasar (SD) Negeri 10 Durian Jantung, Nagari III Koto Aur Malintang, Padang Pariaman, berinisia A, meninggal dunia usai mengalami luka bakar sampai 80 persen.
Walau pun korban sempat menjalani perawatan di RSUP M Djamil Padang, namun nyawanya tak tertolong.
Media Madona, kakak sepupu korban, menjelaskan, peristiwa mengenaskan yang menimpa saudaranya itu berawal ketika korban sedang mengikuti pelajaran olahraga di sekolahnya pada Februari 2024.
Saat itu, guru meminta para siswa untuk gotong royong membersihkan kelas.
Di luar kelas, ada guru yang menyalakan api untuk membakar sampah yang dikumpulkan oleh para siswa.
Madona menyebut A berada di dekat dengan api tersebut.
Kemudian terdapat satu murid yang sengaja menyiramkan bensin ke badan korban.
“Angin datang dan langsung api itu menyebar ke tubuh adik saya,” ucapnya dikutip dari Kompas TV, Sabtu 25 Mei 2024.
Setelah api menyambar, A berusaha menyelamatkan diri dengan berlari ke kamar mandi, namun pintu kamar mandi ternyata terkunci.
“Jadi dia lari ke kelas, sampai di depan kelas, adik saya sudah dilihat oleh teman dan guru-gurunya, semua teriak ketakutan. Kemudian gurunya melihat, disuruh adik saya ini guling-guling untuk memadamkan api, namun api tidak padam,” jelasnya.
Beruntung, guru olahraga melihat kejadian tersebut dan segera memadamkan api di tubuh korban dengan baju yang dikenakannya.
Usai peristiwa tersebut, A kemudian dirujuk ke RS untuk mendapatkan perawatan intensif.
Namun setelah menjalani perawatan di rumah sakit karena luka bakar serius di tubuhnya, A meninggal dunia. []
Tinggalkan Balasan