“Sempurna kembali menyampaikan hal serupa kepada oknum tadi, agar anggota ormas yang merupakan pemuda setempat itu diberikan sedikit uang bulanan,” ujarnya.

Atas permintaan tersebut, oknum pengelola judi akhirnya memberikan Rp 100 ribu pada anggota Ormas tersebut.

Namun anggota Ormas ini sudah terlanjur merasa tersinggung, karena pasalnya oknum pengelola judi tersebut sebelumnya telah mengacuhkan dan meremehkannya.

“Anggota Ormas ini lantas memprovokasi Sempurna Pasaribu, hingga korban kemudian memberitakan lokasi perjudian yang ada dekat asrama aparat. Bahkan, Sempurna menulis nama lengkap oknum itu dalam pemberitaan, dan membuat status di media sosial Facebook miliknya,” ungkapnya.

Dari informasi yang didapat, setelah berita tayang, ada oknum aparat yang menghubungi atasan korban untuk meminta agar berita yang tayang segera di-takedown.

Hanya saja, pihak perusahaan tidak men-delete berita itu.

“Setelahnya, ada juga diduga petugas kepolisian sempat menghubungi perusahaan online tempat korban bekerja, meminta agar pemberitaan dibuat secara halus,” jelasnya.

Berita dimaksud adalah peristiwa demo organisasi keagamaan di Kabupaten Karo, yang menuntut agar Kapolres Karo dicopot lantaran maraknya judi, prostitusi dan narkoba.

Di sisi lain, pimpinan media Tribrata TV pun sempat menghubungi Sempurna Pasaribu usai pemberitaan tersebut muncul. Namun korban menyebut dirinya dalam keadaan aman.