Makassar, ERANASIONAL.COM – Polisi bergerak cepat menangani kasus perkelahian antar pelajar di SMA 16, Jalan Amanagappa, Makassar, pada Senin 5 Agustus 2024 lalu.

Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin mengatakan, perkelahian itu berawal pada Minggu 4 Agustus 2024 di Jalan Tupai, pelajar SMA 11 menggelar Bazar.

“Kemudian diduga diserang oleh pelajar dari SMA 16 Makassar. Mereka melakukan pelemparan,”jelas Duddin saat press rilis di Mapolrestabes Makassar, Kamis 8 Agustus 2024.

Karena tak terima, pada Senin 5 Agustus 2024, siswa SMA 11 mendatangi SMA 16 dan SMA Kartika untuk melakukan klarifikasi, dan saat itu tidak terjadi perkelahian karena sudah diantisipasi pihak berwajib.

Namun kata dia, keesokan harinya, Selasa 6 Agustus 2024, siswa SMA 11 dan 14 kembali mendatangi SMA 16 Makassar, namun juga tidak terjadi perkelahian.

Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin saat diwawancarai di Mapolrestabes Makassar, kamis 8 Agustus 2024. (Foto: Eranasional/Rio Anthony)

“Barulah pada Rabu 7 Agustus 2024 saat jam pulang sekolah, SMA 16 didatangi pelajar dari SMA 11, 14 dan SMA PGRI melakukan penyerangan,”bebernya.

Dari perkelahian itu polisi mengamankan enam orang siswa yang diduga pelaku penyerangan.

Yakni SMA 1, dua orang, SMA PGRI satu orang (alumni), dan SMA 14 tiga orang.

“Sekarang siswa yang diamankan masih dimintai keterangan di Polsek Ujung Pandang,”jelasnya.

Status enam pelajar ini kata dia masih terperiksa, karena semuanya masih di bawah umur. Penyelesaiannya kata Duddin lebih secara kekeluargaan saja.

“Nantinya orang tua siswa semuanya akan dipanggil,”ucapnya.

Sebagai informasi dari perkelahian ini satu orang mengalami luka, yakni berstatus alumni dari SMA PGRI.

“Dia mengalami luka lecet. Statusnya dia merupakan korban sekaligus pelaku, karena dia yang mendatangi SMA 16,”pungkas Diddun. []