Padang Pariaman, ERANASIONAL.COM – Polisi masih mendalami keterlibatan pihak lain dalam kasus pembunuhan gadis penjual gorengan setelah berhasil menangkap tersangka IS, Kamis 19 September 2024

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengatakan saat ini IS masih dimintai keterangan untuk mengungkap motif tindakan keji yang dilakukannya.

“Sekarang sedang Berita Acara Pemeriksaan (BAP), semoga pelaku bisa bekerja sama agar motif kejahatan ini bisa segera kami bongkar,” kata Ahmad Faisol, Kamis 19 September 2024.

Selain itu, polisi juga mengatakan, tidak menutup kemungkinan bahwa masih ada pihak lain yang terlibat dalam kematian gadis penjual gorengan NKS (18) ini.

Apalagi, kata Ahmad Faisol, ditemukan bukti-bukti tambahan di lokasi penangkapan seperti rokok dan beberapa barang lainnya yang diduga dipasok oleh orang lain.

Namun, pihaknya akan berhati-hati untuk membongkar keterlibatan tersangka lain karena sejauh ini pengakuan IS masih berubah-ubah.

“Pengakuan tersangka sejauh ini masih berubah-ubah, namun kami akan terus mendalami kasus ini,” janji Ahmad Faisol.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, setelah pencarian selama 11 hari, IS berhasil ditangkap pada Kamis 19 September 2024.

IS ditangkap saat tengah bersembunyi di rumah kosong milik warga Korong Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman.

Penangkapan tersebut dilakukan oleh tim gabungan Polres Padang Pariaman dan Polda Sumbar pada Kamis kemarin sekitar pukul 14.30 WIB.

Dalam video penangkapan yang beredar, tampak puluhan warga dan polisi mengepung sebuah rumah yang menjadi tempat persembunyian IS.

Tersangka akhirnya dibekuk saat bersembunyi di plafon rumah tersebut dalam kondisi tanpa baju, hanya mengenakan celana pendek berwarna hijau.

IS ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus rudapaksa dan pembunuhan seorang gadis berinisial NKS di Padang Pariaman.

NKS diketahui merupakan gadis dari keluarga kurang mampu yang berjualan gorengan untuk membantu perekonomian keluarga.

Korban biasanya menjual gorengan di area rumahnya setiap sore dari pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.

Namun, pada hari Jumat 6 September 2024 hingga pukul 20.00 WIB, NKS tak kunjung pulang ke rumah, yang membuat keluarga korban khawatir dan langsung mencari keberadaan NKS.

Pencarian pun dilakukan keluarga bersama warga mulai Jumat malam hingga Sabtu 7 September 2024 dini hari.

Upaya tersebut tak membuahkan hasil hingga pada akhirnya warga bersama aparat menemukan barang-barang milik korban di semak-semak, Minggu 8 September 2024.

NKS kemudian ditemukan dalam keadaan tak bernyawa dan terkubur di dalam tanah dengan kedalaman setinggi lutut. []