Warga Tutup Ke Akses Jalan Tambang

BUNGO – Ratusan warga menggelar aksi pemblokiran jalan menuju Tambang PT KBPC dan Sawit Milik PT. SKU, Dusun Tanjung Agung , Kecamatan Muko Muko Bathin VII, Muara Bungo kamis (1/4) l.

Aksi tersebut sebagai bentuk protes warga terhadap pihak perusahaan pengelola batu bara itu. Warga tidak terima, karena perusahaan mengklaim jalan milik Masyarakat Dusun Tanjung Agung tersebut sebagai milik perusahaan KBPC.

“Kami tidak terima kalau pihak PT KBPC seenaknya mengakui jalan ini dimiliki perusahaan, karena disini juga ada hak masyarakat atas jalan ini. Jalan ini jelas milik masyarakat, dan sepengatahuan kami, pembangunan jalan dulunya dilakukan oleh Pak Djendri Djusman bahkan sebagian jalan ini milik beliau,” kata Mardedi Susanto salah satu tokoh Pemuda Batang Bungo.

Menurut Mardedi, Semenjak Syamsudin pemilik perusahaan (PT. KBPC,) berdiri, tidak ada sedikitpun memberikan kontribusi kepada warga setempat bahkan warga dihalang halangi untuk melintas jalan tersebut.

Yang sedihnya lagi ada beberapa tanah warga diwilayah ini, telah diserobot oleh pemilik PT. KBPC, bahkan ironis sampai dilaporkan kepihak kepolisian dengan tuduhan pemalsuan dokumen sertifikat Tanah, Ucapnya kepada eranasional.

“Nah kali ini, Hari ini kami tutup sekalian akses jalan ini sampai pihak PT. KBPC Hadir untuk menyelesaikan masalah ini, biar laju jalan truck batubara mereka tidak bisa melintas satupun, akan tetapi untuk warga yang melintas tetap kami buka, baik itu kendaraan motor ataupun mobil.” imbuhnya.

Nampak dilokasi sudah dijaga oleh pihak kepolisian dan TNI, guna menghindari terjadinya bentrokan antar Masyarakat dan Karyawan PT. KBPC.

Wartawan Menjadi Korban Dalam Bentrokan Warga dan Pekerja PT.KBPC

Kendaraan Milik Inews TV Di Tabrak Truk Tronton Milik PT KBPC

Akibat kejadian ini, mobil milik kontributor iNews TV di Kabupaten Bungo yang sedang bertugas melakukan peliputan ikut terkena imbas bentrok. Mobilnya hancur ditabrak kendaraan mobil tronton yang membawa masa dari pihak perusahaan PT KBPC.

“Sekarang mereka sedang membuat laporan di kepolisian. Mobil mereka dirusak. Saya sendiri terluka tertimpuk batu,” ujar hadi, jurnalis yang turut menjadi korban saat meliput peristiwa tersebut melalui pesan tertulis dari lokasi.

Dia mengatakan, aksi itu berawal dari permasalahan jalan desa yang menjadi akses ke perusahaan tambang dan sawit.

Warga mengklaim, perusahaan tidak memberikan kontribusi kepada warga sebagai kompensasi jalan desa dilintasi truk-truk milik perusahaan.

Massa yang mengatasnamakan warga dari lima desa di Kecamatan Muko- Muko Bathin VII dan aliran Sungai Batang Bungo, Kabupaten Bungo pun melakukan aksi dengan memasang portal di jalan.

Tak berselang lama masa dari pekerja PT KBPC khusus dari stopel batubara pal 6 melintas mengunakan angkutan truk Tronton dan L 300 dengan jumlah ratusan dari arah Sijau lintas Bungo-Merangin.

Bentrokan Tak Terhindari

Sekira pukul 17.00 Wib, sejumlah truk milik perusahaan yang bermuatan masa datang dengan kecepatan tinggi.

Mereka datang dari arah tambang melewati jalur dari desa Dusun Baru Pusat jalo.

Bentrok langsung pecah karena rombongan mobil ini menabrak portal besi yang dipasang oleh massa dari desa.

Tidak hanya menabrak portal, massa yang berada di atas truk pengangkut batu bara Langsung menyerang warga desa menggunakan benda keras, kayu, botol minuman dan lainnya.

Kedua kelompok pun terlibat saling serang.

Akhirnya, kedua masa berhasil dibubarkan setelah kekuatan pengamanan dari pihak polres terus bertambah dibantu personil dari Kodim 0426 Bute. Kedua pihak yang bentrok digiring keluar lokasi.

(hadi)