Pekalongan, ERANASIONAL.COM – Upaya penanganan sampah di Kota Pekalongan akan maksimal jika dibarengi dengan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan terutama di jalan protokol.
Oleh karena itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan bersama pihak keamanan dan komunitas lingkungan setempat melakukan pengawasan operasi tangkap tangan (OTT) dan pencegahan oknum yang membuang sampah sembarangan.
Pengawasan dilakukan di jalan protokol kota, seperti pertigaan ruas Jalan Salak dan Depan Pasar Banjarsari Kota Pekalongan.
Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH Kota Pekalongan, Adi Setiawan menjelaskan, bahwa pengawasan ini dilakukan sesuai pedoman pada Pasal 43 Peraturan Daerah (Perda) Kota Pekalongan No. 7 Tahun 2020 yang merupakan perubahan atas Perda Kota Pekalongan No. 16 Tahun 2012.
“Yakni tentang Pengelolaan Sampah. Ada beberapa ruas jalan protokol yang sudah biasa dimanfaatkan pedagang pasar serta warga sekitar untuk membuang sampah secara liar. Padahal, hal ini jelas melanggar dan tidak diperbolehkan,” terangnya, Senin, 30 September 2024.
Lanjut Adi, pengawasan berkala dilakukan selama 3 (tiga) hari yakni 27 sampai dengan 29 September 2024.
“Kami akan melakukan pengawasan dan pencegahan secara berkala, walaupun setiap harinya kami juga ada Satgas Pengawas dari DLH. Namun, ada beberapa warga yang membuang sampah sembarangan di malam hari,” terang Adi.
Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, para pedagang pasar dan warga sekitar biasanya membuang sampah secara liar pada waktu malam.
Menurutnya, hal ini tidak dibenarkan karena akan mencontohkan hal tidak baik ke masyarakat lain sekaligus menimbulkan timbunan sampah yang tidak terkendali.
“Para pedagang dan warga yang kedapatan membuang sampah secara liar sudah kami data dan tegur. Pengawasan ini juga akan dilakukan di seluruh titik ruas jalan Kota Pekalongan yang sering digunakan masyarakat untuk membuang sampah sembarangan,” katanya.
Pihaknya berharap masyarakat bisa membuang sampah melalui petugas sampah mandiri (PSM) atau petugas sampah songkro yang ada di tingkat RT.
“Sementara, bagi pedagang kami harapkan membuang sampah di TPS di saat petugas sampah DLH akan mengambil sampah di pagi hari. Sehingga, mereka tidak membuang sampah di lokasi-lokasi yang tidak sebagaimana semestinya,” pungkasnya. (em-aha)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan