Jakarta, ERANASIONAL.COM – Perahu yang ditumpangi oleh tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terbalik di pantai Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis (24/10/2024) kemarin.

Juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto, mengungkapkan bahwa kecelakaan tugas itu dialami oleh tim Monitoring KPK. Saat itu, KPK dalam tugas observasi lapangan terkait Kajian Kerentanan Korupsi pada Kebijakan Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Insiden terbaliknya kapal yang ditumpangi oleh Tim Monitoring KPK itu terjadi saat melakukan tinjauan lapangan ke keramba budidaya lobster yang berlokasi di tengah laut, di wilayah Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali.

“Para korban telah mendapatkan pertolongan dan dibawa ke Puskesmas Mendoyo. Kemudian dirujuk ke RSUD Negara. Diketahui, Tim KPK saat ini telah dalam kondisi baik,” kata Tessa dikutip dari Kumparan, Minggu (26/10/2024).

“KPK menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang telah memberikan pertolongan dan bantuannya, sehingga para korban selamat dari kecelakaan laut tersebut,” smabung dia.

Adapun di dalam kapal tersebut, Tim KPK bersama tim dari Inspektorat KKP, Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Ditjen PSDKP), dan pihak-pihak lainnya yang berjumlah total 9 orang.

Sebelumnya, informasi terbaliknya kapal yang ditumpangi oleh tim KPK itu diungkapkan oleh Kapolsek Mendoyo, Kompol I Dewa Gede Artana, Jumat (25/10).

“Adapun penumpang yang berada di banana boat sebanyak sembilan orang yang terdiri dari delapan laki-laki dan satu perempuan,” kata dia.

Berikut identitas para penumpang di banana boat modifikasi yang terbalik:

  1. I Gusti Komang Wiradana (Nakhoda)
  2. I Gede Cakra Adnyana (Karyawan)
  3. Ahmad Rojikin (Karyawan)
  4. Sony (Direktur PT Gajaya)
  5. Fajar (Koordinator PT Gajaya)
  6. Tim KPK
  7. Tim KPK
  8. Tim Itjen
  9. Rohana (Tim DJPB)