Pekalongan, ERANASIONAL.COM – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UIN Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Pekalongan bakal kembali menggelar Navi Film Festival (Nafifest) Night 2024.

Nafifest Night 2024 merupakan ajang tahunan festival film indie tingkat nasional, dimana pada ajang ini akan diikuti 133 film indie yang merupakan hasil karya sineas muda dari berbagai daerah di Indonesia.

Tak hanya itu, festival film ini juga bakal dimeriahkan konser musik dengan menghadirkan dua bintang tamu yang saat ini tengah digandrungi anak muda, Bernadya dan The Panturas.

Ketua UKM Navi Film, Moh Nafis Romadhon mengatakan, bahwa Nafifest Night 2024 digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun UKM Navi Film yang ke-5. Acara itu akan digelar di kampus UIN Gus Dur yang ada di Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan dan dibuka mulai pukul 09.00.

“Puncak acaranya akan digelar pada 10 November 2024 dengan konsep lengkap, menggabungkan konser musik dan pemutaran film sebagai cara mengenalkan UKM Navi Film kepada masyarakat dan UIN Gus Dur,” katanya saat ditemui usai acara konferensi pers di kampus, Minggu, 27 Oktober 2024.

Ia menambahkan, bahwa acara ini tidak hanya merayakan eksistensi komunitas film kampus, tetapi juga membuka ruang bagi sineas muda untuk menunjukkan karya-karya terbaik mereka kepada publik.

“Tahun ini, festival ini bekerja sama dengan P2B UIN Gusdur sebagai bentuk sinergi antar lembaga di lingkungan kampus,” imbuhnya.

Sementara itu Ketua panitia, Moh Zidni Ilman Nafi’a mengatakan, bahwa Nafifest Night 2024 juga menggelar kompetisi film berskala nasional, yang terbuka bagi pelajar SMA sederajat, mahasiswa, dan masyarakat umum. Panitia telah membuka pendaftaran sejak 14 Juli hingga 12 Oktober 2024.

“Saat ini sudah ada 133 film. Jumlah film yang masuk ini menunjukkan bahwa semangat berkarya di dunia sinematografi sangat besar, dan ini juga menjadi motivasi bagi kami untuk terus mengadakan acara serupa di masa mendatang,” tuturnya.

Proses penjurian kompetisi melibatkan para profesional film nasional, termasuk Petrus Kristiyanto, sinematografer dan produser asal Semarang yang juga menjadi pionir komunitas film di Jawa Tengah.

Turut hadir sebagai juri adalah Benny Kadar Haryanto, sineas kawakan dari Bandung yang berpengalaman dalam produksi film dan sinetron terkenal seperti Kuldesak dan Si Doel Anak Sekolahan.

“Kehadiran para juri ini adalah kesempatan besar bagi para peserta untuk belajar langsung dari mereka yang berpengalaman,” imbuhnya.

Nantinya, para sineas muda akan berlomba memperebutkan enam kategori penghargaan, di antaranya Sutradara Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, hingga Film Terbaik Kategori Pelajar dan Umum.

“Kami juga menggelar workshop film yang diadakan di berbagai SMA sederajat di wilayah Pekalongan. Melalui program ini, kami ingin memperkenalkan proses produksi film kepada siswa-siswa, mulai dari penyutradaraan, penulisan skenario, hingga teknik pengambilan gambar,” ujarnya.

Workshop ini mendapatkan sambutan hangat dari para pelajar, yang dengan penuh semangat mengikuti setiap sesi.

Tiket konser telah terjual lebih dari 3.200 dari kapasitas 3.500, menunjukkan tingginya minat warga untuk turut meramaikan acara ini.

“Kami memastikan pengamanan ketat dengan tiga lapis pemeriksaan, mulai dari tiket hingga barang bawaan, agar acara berjalan lancar dan aman,” tambah Zidni.

Mohammad Haidar, seorang alumnus Navi Film yang kini bekerja di manajemen High Station, turut berbicara tentang harapannya untuk festival ini.

“Festival ini penting untuk memperpanjang kiprah Navi Film dan mengenalkan karya-karya sinematik lokal. Semoga di masa depan, festival ini bisa mencapai skala internasional,” ucap Haidar dengan penuh harapan.

Ke depan, kolaborasi antara sineas lokal dengan pelaku industri global diharapkan dapat memperkaya wawasan serta membuka peluang lebih luas di kancah perfilman internasional. (em-aha)