Jakarta, ERANASIONAL.COM – Belakangan sejumlah wilayah di Jakarta kerap diterpa Hujan deras dan angin kencang Kondisi ini memunculkan bencana seperti banjir dan pohon tumbang.

Namun bukan hanya dua hal itu yang perlu diperhatikan, tapi juga ada potensi bangunan roboh yang bisa terjadi.

Hal tersebut diungkap BPBD DKI Jakarta. BPBD mencatat sejak 2022 hingga pertengahan 2024 ada 100 kejadian bangunan roboh di Jakarta.

Kejadian bangunan roboh ini umumnya dipicu oleh faktor cuaca ekstrem, seperti hujan lebat dan angin kencang. Sebab cuaca tersebut meningkatkan risiko kerusakan pada struktur bangunan yang sudah rapuh atau tidak terawat dengan baik, hal ini juga ditambah jika adanya pergeseran tanah.

“Masyarakat perlu memperhatikan kondisi bangunan mereka, terutama yang sudah tua atau rusak, dan segera melakukan perbaikan atau penguatan struktur agar tidak menimbulkan bahaya,” ujar Kepala BPBD Jakarta, Isnawa Adji, dalam keterangannya, Selasa (12/11/2024).

Selain itu, BPBD juga mengingatkan pentingnya pemeriksaan rutin terhadap kondisi bangunan, terutama untuk rumah dan gedung yang berada di kawasan rawan bencana.

Masyarakat diminta untuk segera melaporkan jika menemukan bangunan yang berisiko roboh ke pihak berwenang agar dapat segera dilakukan penanganan.

“Penting untuk melakukan langkah antisipatif, terutama menjelang musim hujan. Pemeriksaan kondisi atap, dinding, dan struktur penopang lainnya dapat mencegah terjadinya kecelakaan atau kerusakan lebih lanjut,” tutur Isnawa.

Di sisi lain, BPBD akan terus melakukan pemantauan intensif di lapangan dan memberikan informasi terkait potensi bencana kepada masyarakat.

Untuk melaporkan kejadian bangunan roboh atau kerusakan struktural, masyarakat dapat menghubungi layanan darurat BPBD melalui nomor 112 Jakarta Siaga.

Masyarakat juga diimbau mengikuti informasi terkini terkait kondisi cuaca dari BPBD Provinsi DKI Jakarta yang bersumber dari BMKG dan peta peringatan dini pergerakan tanah yang bersumber dari PVMBG. Dengan begitu diharapkan warga Jakarta dapat mengurangi risiko kecelakaan akibat bangunan roboh.