Makassar, ERANASIONAL.COM – Sosiolog dan Peneliti Anshar Aminullah sangat menyayangkan aktivitas ilegal produksi uang palsu oleh oknum di lingkungan Kampus UIN Alauddin Makassar.

“Kekuatiran mendasar kita adalah jangan sampai dijadikan sebagai rule model bagi segelintir oknum lain yang punya niatan melakukan aktivitas ilegal dengan tema kejahatan lain di dalam kampus,”ujar Anshar, Selasa 17 Desember 2024.

Apalagi kata Anshar, selama ini kampus sebagai areal yang dianggap bersih dan tetap menjaga marwah dalam menjalankan misi pengembangan iptek.

Sehingga publik tak pernah menaruh sedikitpun rasa curiga akan potensi kejahatan besar dan serius seperti kasus cetak uang palsu dalam jumlah yang banyak di lingkungan orang-orang terpelajar.

“Masyarakat kita hingga saat ini semoga masih tetap menjaga prasangka positif terhadap dunia kampus meskipun berbagai persoalan terus mendera, dari bungker narkoba, pelecehan seksual, korupsi di internal hinggal pencetakan uang palsu ini,”ujar calon Doktor Universitas Indonesia ini.

Dia berharap rektor UIN Alauddin segera mengambil tindakan tegas dan menjadi ini sebagai alarm keras bahwa ini menjadi ancaman serius bagi dunia pendidikan di masa depan.

Diberitakan sebelumnya, Polisi dari Polres Gowa, Sulsel menggerebek sebuah pabrik uang palsu yang diduga beroperasi di dalam kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Lokasi penggerebekan berada di lantai tiga perpustakaan di Kampus 2 UIN Makassar, yang terletak di Samata, Kelurahan Romangpolong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Saat penggrebekan, polisi mengamankan uang palsu senilai ratusan juta rupiah beserta alat-alat produksi yang digunakan untuk mencetak uang palsu.