Depok, ERANASIONAL.COM – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta Wali Kota Depok untuk melakukan evaluasi terkait rencana pembelian papan tulis oleh Dinas Pendidikan Kota Depok senilai Rp 30 miliar.
Menurutnya, anggaran yang tak logis dan terlalu mahal agar dirubah.
“Atau dihilangkan (anggaran) kalau memang tidak bermanfaat. Tapi tidak sebanding dengan ruang kelas, kondisi ruang kelasnya,” kata Dedi usai menghadiri rapat koordinasi bersama kepala daerah se Jawa Barat, di Depo, Selasa (11/3/2025).
Dia juga mengungkapkan jika Provinsi Jawa Barat itu sudah menghapus anggaran alat tulis kantor senilai Rp 730 miliar menjadi nol. Kemudian alokasinya dirubah menjadi alokasi penyediaan ruang kelas, pembelian tanah untuk bangunan sekolah baru.
“Nah saya harapkan Pemerintah Kota Depok juga menghapus papan tulis interaktif itu diganti dengan peningkatan kualitas sekolah, sarana dan prasarananya,” pungkas dia.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Depok mengalokasikan dari dana APBD Kota Depok senilai Rp30 Miliyar untuk belanja Papan Tulis Interaktif. Dari Rp30 Miliar tersebut dengan rincian 125 Unit untuk SD dan 21 Unit untuk SMP.
Sebelumnya juga hal yang sama dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Depok pada tahun 2024 menganggarkan untuk pembelian papan tulis interaktif Rp35 Miliyar
Sementara itu, program prioritas Wali Kota Depok Supian Suri adalah renovasi perbaikan sekolah baik itu rombel hingga fasilitas sekolah.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan