Makassar, ERANASIONAL.COM – Sebanyak 27 remaja yang teror warga Makassar dengan busur (panah) di Kota Makassar ditangkap polisi. Puluhan remaja yang beberapa diantaranya berstatus pelajar ini dipastikan bakal menjalani hari raya idulffitri di jeruji besi.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, menjelaskan para pelaku ini 14 orang diantaranya sudah dewasa dan 13 masih di bawah umur (pelajar).

“Mereka yang meneror warga di sepuluh hari pertama Ramadan. Ada yang melakukan pembusuran, penganiayaan, dan ada juga yang membawa parang,” ujar Arya saat konferensi pers di Mapolrestabes Makassar, Rabu 12 Maret 2025.

Menurut Arya, kebengisan pelaku menyebabkan delapan orang menderita luka. Satu diantaranya adalah anggota polisi dari Polres Pelabuhan Makassar.

“Delapan orang menjadi korban, salah satunya anggota Polisi. Ada juga warga sipil,” bebernya.

Sebagai inormasi, aksi geng motor ini memang sangat meresahkan warga Makassar, terutama saat sahur pertama di bulan suci Ramadan.

Seorang anggota polisi, Bripda MR (21), menjadi salah satu korban pembusuran saat melintas di Jalan Sungai Saddang, Sabtu (1/3) dini hari.

Kasubsipenmas Polres Pelabuhan Makassar, Aipda Adil, membenarkan kejadian tersebut. Insiden tragis tersebut kata dia terjadi saat Bripda MR dalam perjalanan pulang setelah bertugas menjaga keamanan selama Ramadan.

“Saat korban melintas di Jalan Sungai Saddang, ia berpapasan dengan konvoi geng motor. Tanpa diduga, salah satu anggota konvoi melepaskan panah yang mengenai lengan korban,” ujar Adil, Senin (3/3) lalu.

Akibat luka yang cukup serius, Bripda MR saat ini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Selain Bripda MR, satu korban lainnya, berinisial RE (22), juga terkena busur panah akibat kebrutalan pelaku.

Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Restu Wijayanto, menegaskan pihaknya tidak akan tinggal diam terhadap aksi brutal geng motor ini.

“Kami telah meningkatkan pengamanan sejak malam hingga pagi hari selama Ramadan. Insiden ini justru semakin memotivasi kami untuk memperkuat pengamanan di titik-titik rawan,” tegasnya.

Ia memastikan kepolisian akan bergerak cepat dengan membentuk tim khusus untuk memburu para pelaku.

“Beberapa saksi mata sudah dimintai keterangan, dan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian tengah diperiksa,” beber Restu.

Restu mengimbau masyarakat unuk tetap waspada, terutama saat melintasi di jalan yang sering menjadi jalur geng motor. Polisi membuka layanan pengaduan 24 jam untuk merespons cepat insiden serupa.

“Kami tidak hanya meningkatkan patroli, tetapi juga akan melakukan razia dan operasi gabungan untuk memberantas aksi brutal ini. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama,” tegasnya. []