Pekalongan, ERANASIONAL.COM – Ratusan warga Kota Pekalongan antusias menukarkan uang pecahan baru untuk persiapan Lebaran di mobil kas keliling Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Tegal yang bertempat di Halaman Masjid Asy-Syuhada Kota Pekalongan, Selasa, 11 Maret 2025.
Sebanyak 300 paket uang baru berbagai pecahan ludes ditukar oleh warga. Dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian, para warga mengantre dengan tertib. Tak hanya warga Kota Pekalongan, masyarakat dari luar daerah juga turut antre demi mendapatkan uang baru untuk Idul Fitri.
Salah satunya Bakhit (30), warga Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan. Ia memiliki alasan tertentu menukar uang baru lebih awal dibandingkan harus menunggu di akhir-akhir Ramadhan (mepet) lebaran Idul Fitri 2025.
“Pengalaman tahun kemarin pernah (tukar uang) di akhir-akhir (Ramadan) gak kebagian. Jadi, kali ini lebih awal saja. Saya menukarkan 1 paket uang senilai Rp4,3 juta, terdiri dari pecahan Rp2 ribu, Rp5 ribu, Rp10 ribu, Rp20 ribu, dan Rp50 ribu,” terangnya.
Menurutnya, warga yang hendak menukarkan uang baru di layanan kas keliling BI Tegal ini sebelumnya harus sudah mendaftar melalui aplikasi Pintar milik Bank Indonesia.
“Kalau gak pakai aplikasi gak bisa, sama gak bisa diwakili juga pada saat penukaran uang. Jadi lebih tertib sih, kalau tahun kemarin rebutan,” terangnya.
Kendati demikian, dirinya menyarankan adanya perbaikan sistem antrean meskipun sudah menggunakan aplikasi. Ia mengaku, uang hasil penukaran akan dibagikan ke saudara-saudaranya saat lebaran nanti.
Plt. Kepala Unit Data, Statistik, dan Kehumasan BI Tegal, Iwan Yunanto mengungkapkan bahwa, Kantor BI Pusat telah menyiapkan dana sekitar Rp5 Triliun untuk penukaran uang selama Ramadan 2025 di beberapa titik lokasi.
Setiap lokasinya, kas keliling BI menyediakan 300 paket uang, dengan satu paket bernilai Rp4,3 juta.
“Seluruh warga yang menukar uang wajib menggunakan aplikasi Pintar. Sesuai dengan digitalisasi, semua harus pakai aplikasi Pintar, mereka juga tidak boleh diwakilkan ketika melakukan penukaran uang,” beber Iwan.
Ia menambahkan, adanya aplikasi Pintar ini bertujuan untuk menciptakan sistem penukaran yang lebih adil dan mengurangi antrean panjang. Layanan Kas Keliling BI Tegal ini juga hanya bersifat membantu.
“Nanti penukaran uang bisa juga dilakukan di perbankan, tapi tetap pakai aplikasi Pintar di website kami,” pungkasnya. (em-aha)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan