
JEPARA – Sebanyak 11.993 Nelayan Jepara memperoleh bantuan beras. Bantuan tersebut diberikan untuk membantu nelayan ketika musim paceklik beberapa waktu lalu. Lantaran, karena ombak besar di laut, banyak nelayan Jepara tak bisa menjalankan mata pencahariannya.
Nelayan-nelayan tersebut tergabung dalam kelompok HNSI. Baik dari Forum Nelayan Jepara maupun Paguyuban Kelompok Nelayan. Masing-masing nelayan berhak mendapatkan 5 kilogram beras. Sehingga totalnya ada 59.965 kilogram beras.
Beras tersebut bersumber dari cadangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara. Selain itu, juga bantuan Corporate Social Responsibilty (CSR) PLTU Tanjung Jati B.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jepara Sudiyatno mengatakan sejak Januari hingga April, hasil tangkapan nelayan Jepara belum menentu. Lantaran kondisi cuaca yang tak menenentu. ”Dipinggir cerah. Ternyata di tengah badai,” terangnya dikutip eranasional.com dari radarkudus.com group jawapos.

Selain karena cuaca, faktor teknis, seperti alat-alat produksi dan alat tangkap juga berpengaruh. Mestinya para nelayan ada pembaruan alat tangkap.
Namun, penghasilannya dari melaut. Bila para nelayan tak melaut, maka mereka tak memperoleh nafkah. ”Tak jarang, para nelayan ini menjual barang-barang mereka untuk mencukupi kebutuhannya,” tambah Sudiyatno.***
Tinggalkan Balasan