Enrekang, ERANASIONAL.COM – Seorang pria berinisial ES (27) ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan, tergantung di rumahnya, di Dusun Talaga, Kelurahan Juppandang, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel).

ES diduga mengakhiri hidupnya karena masalah pribadi dan juga karena kehilangan pekerjaan.

Kapolsek Enrekang, AKP Lukman mengatakan, ES diduga mengalami depresi setelah kontraknya sebagai karyawan di sebuah perusahaan di Kabupaten Penajam, Kalimantan Timur, tidak diperpanjang.

Tak hanya itu, ES juga berpisah dengan istrinya. Hal itu menambah beban emosional yang ia tanggung.

“Korban sempat bekerja di luar kota, namun setelah kontraknya tidak diperpanjang, ia kembali ke Enrekang dengan harapan bisa menemukan pekerjaan baru,”ujar AKP Lukman, dikutip Jumat 4 April 2025.

“Meski demikian, hubungan komunikasi dengan istrinya tetap berjalan lancar,” sambungnya.

Walau banyak beban yang melanda, dia tidak terlihat depresi. Keluarga mengaku tak menyadari adanya tanda-tanda putus asa pada ES.

Keluarga bahkan sempat bercengkrama dengan ES sebelum kejadian, dan tidak melihat ada perubahan sikap yang mencolok.

“Kami tidak melihat ada perubahan sikap, dan dia tidak menunjukkan tanda-tanda tertekan,” jelasnya.

Namun pas hari raya idulfitri keluarga semakin curiga karena ES tak kunjung turun dari lantai tiga rumahnya untuk melaksanakan salat idulfitri.

Karena curiga, keluarga berinisiatif memeriksa kamar korban. Mereka pun shock kerena menemukan ES tergantung di kamarnya dengan tali yang diikatkan pada tiang penyangga atap.

Polisi yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi kejadian, namun keluarga menolak dilakukan penyelidikan lebih lanjut, bahkan telah membuat surat pernyataan resmi di atas materai, menutup kasus ini.

Diketahui ES sudah memiliki istri dan belum dikaruniai momongan. []