Makassar, ERANASIONAL.COM – Penumpang KM Tidar rute Bau Bau- Tanjung Perak Surabaya yang lompat dari kapal di sekitar Pelabuhan Paotere Makassar, Senin 19 Mei 2025 lalu akhirnya ditemukan.
Kepala seksi operasi dan siaga kantor pencarian dan pertolongan (Basarnas) kelas A Makassar Andi Sultan membenarkan terkait penemuan jazad korban.
“Alhamdullilah, korban yang terjatuh dari KM Tidar di perairan selat Makassar atas nama Eryks E Dillak (41) ditemukan,”ujar Andi Sultan, Rabu 21 Mei 2025 malam.
Andi Sultan menambahkan, jenazah korban ditemukan oleh nelayan di pulau Gusun dengan Pulau Bontosua dalam kondisi mengapung sekitar 13 mil dari Posko yang didirikan Tim SAR di Pelabuhan Paotere Makassar.
Menurut Andi Sultan, korban ditemukan di pertengahan Gusun Manaba dengan Pulau Bonto Sua Desa Mattiro Bone Kecamatan Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkep, Sulsel.
“Tim SAR sudah mengevakuasi jenazah korban ke RS Bhayangkara Makassar,”jelasnya.
Andi Sultan juga mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan keluarga terkait penemuan mayat tersebut. Dan keluarga membenarkan bahwa jenazah tersebut adalah benar keluarganya.
Sebelumnya diberitakan, salah seorang penumpang Kapal Pelni, KM Tidar dengan rute Bau Bau – Tanjung Perak dilaporkan terjun dari kapal di sekitar Pelabuhan Paotere Makassar Senin 19 Mei 2025 hingga kini masih dalam pencarian.
Korban bernama Eryks E Dillak, pria berusia 41 tahun ini diduga lompat dari atas kapal di tengah laut saat kapal hendak berangkat menuju Surabaya dari Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar, Muhammad Arif Anwar menjelaskan bahwa kejadian korban terjun dari atas kapal diterima oleh pihak Basarnas pada hari Senin (19/5) pagi.
Kamudian satu regu tim pencari dan penolong (SAR) langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian.
“Setelah menerima informasi pada pukul 09.20 Wita tadi pagi, kami memberangkatkan Rescuer dan crew ABK RB 303 untuk melaksanakan pencarian terhadap korban, dengan menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat),” kata Arif seperti dikutip Holopis.com.
Arif menambahkan bahwa pencarian hari ini akan dilakukan dengan teknik paralel (kapal pencari bergerak sejajar berulang dari titik pencarian) di area di duga titik lokasi lompat.
“Hingga sore ini tim rescue yang bergerak di lapangan melakukan pencarian dengan menggunakan teknik pencarian paralel sesuai dengan aplikasi SAR MAP, namun hasil masih nihil,” jelas Arif.
Arif menjelaskan kronologis kejadian dimana pada pukul 01.49 Wita, dua orang penumpang melihat korban melompat dari kapal, saat KM Tidar hendak transit di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar untuk selanjutnya berlayar menuju ke Surabaya.
Mengetahui hal tersebut Crew Kapal menekan tombol MOB ECDIS sebagai dasar untuk menghentikan kapal karena terjadi insiden Man Over Board yaitu orang jatuh dari kapal.
Sebelumnya pihak kapal juga telah melakukan pencarian selama satu jam menggunakan kapal pandu, namun hasil nihil sehingga melaporkan kejadian tersebut ke pihak Basarnas Makassar. []
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan