Setelah kejadian itu, kata Ichal, korban seperti mengalami trauma. Bahkan, saat Ichal mencoba menyentuh, korban memilih menghindar dan ketakutan.

“Jadi pendiam,” ucap dia.

Sebelum dinyatakan meninggal, korban sempat dirawat di dua rumah sakit berbeda dengan keluhan yang sama, yakni rasa sakit di dada dan kepala. Ichal mengaku pihak keluarga merasa janggal dengan kematian putranya itu. Sehingga, melaporkan dugaan penganiayaan dan perundungan itu ke Polrestabes Makassar.

“Kami sekeluarga ingin mengungkap kasus ini supaya pelaku ini walaupun belum ditahu identitasnya tapi tugas teman kepolisian supaya bisa membantu kami untuk mengetahui siapa pelaku agar tidak ada Afnan kedua yang mengalami lagi, cukup anak saya yang jadi korban intimidasi dan segala macam,” jelas dia.