Mataram, ERANASIONAL.COM – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian membolehkan pemerintah daerah menggelar beragam kegiatan di hotel maupun restoran.

Hal itu disampaikan Tito saat menghadiri Musrenbang Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Mataram, NTB, Rabu (4/6/2025).

Dia menyebut telah membicarakan hal tersebut dengan Presiden Prabowo Subianto.

“Daerah boleh melaksanakan kegiatan di hotel dan restoran. Saya jamin karena saya sudah bicara langsung dengan Presiden Prabowo,” jelas Tito, dikutip dari Antara, Rabu 4 Juli 2025.

Menurutnya, pemerintah harus memikirkan keberlangsungan hotel dan restoran yang mendapatkan pemasukan dari sektor meetings, incentives, conventions, dan exhibitions (MICE).

Sebab, kata dia, tidak sedikit karyawan yang menggantungkan penghasilan dari usaha perhotelan dan restoran.

Hal tersebut juga terkait dengan rantai pasok makanan serta minuman.

Dia mengatakan, dengan menyelenggarakan kegiatan di hotel dan restoran, para produsen pemasok barang ke hotel dan restoran juga akan dihidupi.

“Kurangi boleh, tetapi jangan sama sekali tidak ada, tetap laksanakan kegiatan di hotel dan restoran,” tuturnya.

“Target betul hotel dan restoran yang kira-kira agak kolaps, buatlah kegiatan di sana supaya mereka bisa hidup,” lanjut Tito.

Ia menyebut peluang terbesar untuk menggelar kegiatan di hotel atau restoran hanya ada di daerah, karena pemerintah pusat hanya memotong anggaran sebesar Rp 50 triliun untuk 552 daerah di Indonesia.

“Jadi, daerah biarkan saja untuk rapat di hotel dan restoran, tidak apa-apa. Perjalanan dinas, fine. Tolong pakai perasaan kalau seandainya rapat cukup tiga sampai empat kali, jangan dibikin 10 kali rapat,” pesan Tito. []