JAKARTA – Varian virus Covid-19 India sudah masuk ke Kudus, Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membenarkan pernyataan terkait keberadaan varian virus penyebab Covid-19 jenis B1617.2 atau virus Delta itu. Akibatnya, saat ini Kabupaten Kudus tengah menjadi sorotan di mata publik.

Terdapat 28 orang dinyatakan positif terpapar virus varian terbaru itu. Situasi ini sangat memprihatinkan.

Masuknya virus ini bermula dari ketidakpatuhan masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan. Terutama saat melakukan kegiatan ziarah keagamaan dan perayaan hari Raya Idul Fitri.

Bahkan, dalam tiga minggu terakhir, Kudus mengalami lonjakan kasus dan mencapai 7.594 persen. Sementara, per Sabtu 12 Juni 2021, tercatat sebanyak 2.342 terkena Covid-19, 511 orang dirawat, 1.341 tengah menjalani isolasi mandiri, dan 490 menjalani isolasi terpusat.

Diusulkan Gubernur Jawa Barat Ganjar Pranowo agar seluruh masyarakat Kudus berada di rumah selama lima hari saja. Ia juga mengimbau agar para orang tua, lansia, dan anak-anak tidak berpergian, begitu pula dengan karyawan yang harus melakukan pekerjaannya dari rumah.

Wilayah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menjadi zona merah penyebaran virus Covid-19. Diutarakan Bupati Kudus HM Hartopo hasil penelitian ditemukan ada varian baru Covid-19 asal India terdeteksi di Kudus.

Tidak disebutkan apakah termasuk varian Delta (B1617.2) atau varian Kappa (B1617.1).

“Rakor tadi (tadi malam) Kemenkes juga, juga Pak Gubernur, Pak Kapolda, dan Pak Pangdam, yang pada intinya informasi varian baru di sini. Ini dikhawatirkan harus ada kontingensi terkait permasalah penanganan untuk Covid-19 di Kudus, takutnya bisa merambah ke mana-mana,” kata Bupati Kudus HM Hartopo kepada wartawan selepas rakor di Command Center Pendapa Kabupaten Kudus, Sabtu (12/6/2021) malam.