Suasana Terminal A Kota Pekalongan Saat Pandemi

KOTA PEKALONGAN – Kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat dari PSBB hingga PPKM pada saat pandemi ini benar-benar berdampak pada sektor usaha transportasi. Operasional trayek cukup sepi, seperti yang terlihat di Terminal A Kota Pekalongan.

Kondisi lengang terpantau disekitar loket pembelian dan ruang tunggu penumpang. Sejumlah tempat duduk kosong tanpa ada antrean calon penumpang. Tidak banyak armada bus di pintu kedatangan maupun gerbang keberangkatan.

’’Dampaknya cukup signifikan, mulai dari penumpang, armada bus hingga penjual makanan di kios sekitar terminal. Untuk bus yang biasanya mengangkut 50% sampai 70%, kini hanya 30%. 1 bus paling hanya 5 sampai 7 penumpang. Armada bus pun ada yang dikurangi,” kata Budianto, Koordinator Terminal Tipe A Pekalongan.

Budianto menambahkan, meski terlihat sepi terminal masih tetap buka karena terminal bagian dari pelayanan masyarakat. Penyemprotan disinfektan selalu dilakukan, agar para penumpang ataupun orang-orang yang senantiasa berada diterminal menjadi nyaman.

Sepinya para penumpang juga diungkapkan oleh Heni, salah seorang kru P.O Bus yang ada di terminal saat ditemui eranasional, Rabu (4/8/2021). “Penumpang merosot drastis mas, mencapai 70%. Masuk penumpang cuman 5 ini. Untuk syarat penumpang, ya mengikuti prokes dan bawa surat vaksin aja,” keluhnya.

Saat ditanya apakah kru bus yang terdampak pandemi sudah mendapat bantuan subsidi upah (BSU), yang digulirkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) sebesar Rp 500 ribu sebulan per orang, dirinya mengaku belum mendapatkannya. “Belum mas, kami sama sekali belum mendapatkan bantuan itu,” tegasnya.

Aga, salah seorang penumpang yang hendak pulang ke Solo turut mengungkapkan keprihatinannya dengan kondisi saat ini.

“Sangat prihatin mas, tidak hanya diterminal ini. Terminal lain seperti Solo juga mas, karena keluarga saya juga punya kios di terminal Solo. Berjualan disana, dan sama seperti sini sangat sepi. Semoga pandemi ini segera berakhir ya mas,” katanya.

Reporter: MAH

Editor: Angie