Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM di SMPN 2 Kota Pekalongan, Jawa Tengah

PEKALONGAN – Sejumlah sekolah di Kota Pekalongan, Jawa Tengah mulai menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas hari ini, Senin (6/9/2021). Salah satunya SMP Negeri 1 dan 2 Kota Pekalongan.

Cerita lucu dan bahagia diungkapkan oleh para siswa menyambut kegiatan belajar tatap muka disekolah. Asna misalnya, siswa kelas 7A SMP Negeri 1 mengatakan tentang alasannya kenapa tidak memakai seragam.

“Udah lama gak masuk sekolah, jadi ga muat,” katanya kepada Eranasional, Senin (6/9/2021).

Berbeda dengan Asna, Dika meski memakai seragam, dia mengaku bukan miliknya.

“Pinjam punya kakak, karena kesingsal ga tau kemana,” ungkap siswa kelas 7B.

Meski ada sebagian siswanya yang tidak mengenakan seragam, Nurlaila Ana Kepala Sekolah SMP Negeri 1 mengaku tidak mempermasalahkannya.

“Tidak apa-apa, yang penting para murid antusias belajar dan mengikuti arahan sekolah supaya tetap menjaga Prokes,” kata Nur Laila.

Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM di SMPN 1 Kota Pekalongan, Jawa Tengah

Perasaan senang juga dirasakan Ria Karima, siswi kelas 8 SMP Negeri 2 Kota Pekalongan.

“Senang, tapi kaget karena lingkungan baru. Belum tahu kelasnya dimana dan bagaimana teman sekelas saya,” kata Ria.

Menurut Heny Daryani Kepala Sekolah SMP Negeri 2, antusiasme ditunjukkan oleh para siswa dan wali murid dalam simulasi PTM terbatas ini.

“3 tim kami sudah melaksanakan sosialisasi, alhamdulilah para wali murid sangat responsif dan anak-anak juga sangat antusias,” terangnya.

Saat disinggung berkenaan dengan vaksinasi guru atau tenaga pendidik, Heny mengaku jika para guru sudah melakukan vaksinasi.

“Alhamdulillah sudah. Kalau peserta didik belum, kami berikan kebebasan bagi orang tua terlebih dahulu. Sebelum kami terima daftar tunggu kami, karena sekolah sudah melakukan pendataan,” terang Heny.

Seperti diketahui, berdasarkan Surat Edaran Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Nomor 420/1846 Tahun 2021, sekolah yang sudah memenuhi syarat bisa melaksanakan Simulasi PTM terbatas.

Diantaranya, memenuhi 100% indikator Prokes, mendapatkan ijin dari wali murid dan komite satuan pendidikan serta gugus tugas Covid-19 kota Pekalongan. Adapun para siswa yang mengikuti PTM maksimal 50% dan durasi pembalajaran berlangsung 2 jam.

Reporter: MAH