
Pekalongan – Seorang bocah berusia 5 tahun di Kelurahan Padukuhan Kraton, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, bernama Salman (5) didiagnosis mengalami gangguan pendengaran.
Hasil pemeriksaan rumah sakit (RS) menyatakan, bocah tersebut harus menggunakan alat bantu dengar. Namun, karena harga alat bantu dengar cukup mahal, pihak keluarga tidak sanggup untuk membelinya.
“Waktu masih bayi, Salman awalnya sakit panas. Terus kami berobat ke salah satu rumah sakit yang ada di Semarang dan didiagnosis mengalami gangguan pendengaran,” kata Lukman Hakim, orang tua Salman.
“Kemudian pihak rumah sakit meminta untuk cepat-cepat ditangani dan dibantu dengan alat pendengaran. Tetapi karena keterbatasan yang ada, gimana lagi,” imbuh Lukman yang berprofesi sebagai seorang kuli bengkel las.

Mengetahui hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinsosP2KB) memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 10 juta kepada orang tua Salman.
“Alhamdulillah kami bersyukur, walaupun dengan keadaan seperti ini, yang terpenting anak Saya mendapat perhatian dari pemerintah untuk masa depannya agar bisa mendengar seperti anak-anak lainnya,” kata Lukman.
“Jadi, dengan adanya bantuan ini kami sangat senang. Semoga kedepannya, anak kami bisa lebih baik lagi perkembangannya,” tandas Lukman.
Sementara itu, Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid yang memberikan bantuan secara simbolis kepada keluarga Salman mengatakan, bahwa bantuan yang diserahkan Pemerintah Kota Pekalongan berupa uang tunai itu bisa dimanfaatkan untuk membeli alat bantu dengar.
“Pesan Saya, bantuan ini betul-betul dimanfaatkan dan bisa segera dibelikan alat bantu dengar. Karena kasihan adek Salman, sudah 5 tahun tidak bisa mendengar yang akhirnya berefek tidak bisa berbicara,” katanya saat menyambangi rumah Salman, , Jumat (4/2/2022).
“Saya percaya kepada orangtuanya untuk segera dibelikan, mengingat alat tersebut sudah kami cek di Kota Pekalongan ternyata tidak ada. Dan harus beli di rumah sakit Semarang. Mudah-mudahan bantuan ini menjadi berkah untuk kita semua,” terangnya.
Menurutnya, penyerahan bantuan tersebut merupakan salah satu usaha Pemerintah Kota Pekalongan untuk membantu warganya yang membutuhkan bantuan.
“Dengan cepat mendapat alat bantu dengar, mudah-mudahan adik Salman bisa segera cepat berbicara dan bisa bersekolah dengan baik,” harapnya. (em-aha).
Tinggalkan Balasan