Presiden Jokowi dan Ibu Negara menjajal mobil listrik saat meninjau proyek KCC Glass Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Rabu (8/6/2022). Foto : Screenshot Video BPMI Setpres

Batang – Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara dan rombongan menjajal mobil listrik Genesis dari Hyundai saat meninjau proyek KCC Glass Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Rabu (8/6/2022).

“Saya kira halus, enggak ada suaranya,” ujar Presiden dalam keterangannya di kawasan proyek KCC Glass, seperti dikutip dari siaran pers.

Menurut Jokowi, kendaraan listrik merupakan bagian dari upaya pemerintah yang ingin membangun sebuah ekosistem yang besar, mencakup dari hulu sampai ke hilir.

“Mulai dari penambangan nikel, kemudian smelternya, refinery-nya, kemudian pembangunan industri katoda dan prekursornya, kemudian masuk ke litium baterai, EV baterainya, baterai listriknya, kemudian mobilnya,” jelasnya.

“Setelah mobilnya juga masih ada lagi tambahan, yaitu recycle baterai listriknya sehingga ini betul-betul dari hulu ke hilir semuanya dalam sebuah ekosistem besar yang ingin kita kerjakan,” lanjutnya.

Terkait mobil listrik yang rencananya juga akan digunakan sebagai kendaraan resmi bagi para pemimpin negara G20 di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Jokowi pernah mengatakannya saat bertemu Ketua Majelis Nasional Republik Korea, Park Byeong Seug, di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Minggu, (20 Maret 2022 lalu.

“Minggu ini saya menghadiri peluncuran mobil listrik Hyundai IONIQ 5 menandai dimulainya produksi mobil listrik di Indonesia. Sementara mobil listrik Hyundai lainnya Genesis G80 akan menjadi mobil resmi KTT G20 sebagai showcase kerja sama RI-Korsel,” kata Jokowi saat itu.

Untuk diketahui, mobil listrik tersebut dibekali baterai litium-ion berkapasitas 87,2 kWh dengan daya 272 kW atau setara 200 tk dan torsi 700 Nm. Tenaga tersebut disalurkan ke semua roda dengan sistem penggerak e-AWD.

Dengan figur tersebut, mobil listrik ini bisa berakselerasi dari 0 ke 100 Kpj dalam waktu 4,9 detik saja sehingga sangat cocok bila harus berakselerasi karena kebutuhan darurat. (*)