Suasana Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Pekalongan kembali ramai. Foto:AbdulHakim

Pekalongan – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan memberikan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada sektor Pelelangan Ikan Tahun 2022 ini sebesar Rp5,6 miliar dan hingga semester pertama sudah tercapai 43 persen.

Kepala UPTD Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Pekalongan, Muhammad Mahson mengatakan, sebanyak Rp2,3 miliar telah didapat pada semester pertama ini.

“Saat ini capaian PAD TPI Kota Pekalongan mencapai 43% atau Rp2,3 miliar, sedangkan target yang harus dicapai Rp5,6 miliar. Sampai Desember nanti semoga target ini tercapai,” kata Mahson, Selasa (13/9/2022).

Menurutnya, pada bulan Agustus 2022 lalu sempat dikeluhkan para nelayan karena menjadi bulan paceklik di sektor perikanan. Pasalnya, daya tangkap ikan menurun akibat gelombang inulisasi (ombak kecil-kecil yang mempersulit penangkapan ikan).

“Kapal di bawah tonase 20 GT kesulitan menangkap ikan karena adanya ombak kecil yang berdampak ke daya tangkap. Sehingga, hal ini berdampak pada aktivitas TPI dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bulan Agustus tidak begitu tinggi,” terang Mahson.

Gelombang itulah yang menjadi kendala nelayan dalam menangkap ikan. Meski demikian, kata Mahson, bulan September ini perikanan mulai menggeliat karena cuaca cukup bersahabat.

Hal tersebut  terlihat dari kondisi pelelangan ikan kembali ramai, ada beberapa kali kapal dengan tonase 29 GT bersandar dan bongkar di TPI Kota Pekalongan.

“Kami minta doanya agar kondisi ini terus bertahan. Sejak awal September TPI mulai ramai, bahkan bukan hanya kapal frezer dan penampung yang bongkar di TPI Kota Pekalongan, kapal tradisional sekitar 5 GT dari nelayan Comal Pemalang juga bongkar rajungan disini. ni fenomena yang tidak biasa,” pungkasnya. (*)