Pekalongan – Empat kepala daerah di wilayah Jawa Tengah diskusi, komitmen untuk bergerak membangkitkan ekonomi bersama usai pandemi Covid-19 di Pendopo Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (20/9/2022).
Mereka ialah, Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid, Walikota Semarang Hendrar Prihadi, Bupati Kendal Dico M Ganinduto, dan Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki.
Sektor pariwisata menjadi fokus perbincangan sebagai upaya pemulihan ekonomi usai dihantam pandemi selama dua tahun lebih.
Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid mengatakan, dibutuhkan sinergi dan kolaborasi antar daerah untuk kembali bangkit dengan memaksimalkan potensi-potensi yang ada didaerah masing-masing tersebut.
“Stasiun besar, hotel-hotel berbintang, sentra batik dan mal-mal ada di Kota Pekalongan. Sementara Kabupaten Batang saat ini tengah mengembangkan KIT-B, obyek wisata pantai dan curug yang tumbuh pesat. Begitula dengan Kabupaten Pekalongan. Tinggal bagaimana kita saling mengisi,” terang Aaf.
“Jangan malu untuk belajar dan study banding ke daerah lain. Sebab, pasti ada potensi lain yang bisa kita gali dan Amati, Tiru, serta Modifikasi (ATM) itu menjadi hal terpenting. Intinya, mari kita harus saling mengisi dan jangan bersaing. Kita wajib berkolaborasi bersama sebagai kunci keberhasilan melawan dampak pasca pandemi Covid-19 ini,” imbuhnya.
Hal senada diungkapkan oleh Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, menurutnya, setiap daerah pasti memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri dalam pengembangan dan pembangunan suatu daerah. Melainkan, kita harus kerjasama dan kolaborasi dengan daerah lain, terutama daerah-daerah sekitar untuk lebih memaksimalkan potensi daerah yang kita miliki, baik dari segi sarpras, SDM, dan lain-lain,” katanya.
Lani menambahkan, kerjasama dan kolaborasi menjadi hal penting bagi suatu daerah. Dimana, semakin banyak berkolaborasi dengan daerah-daerah lain, maka akan semakin banyak pula manfaat yang didapatkan oleh suatu daerah tersebut .
“Dari sisi ekonomi, sosial, dan lainnya bisa bersama-sama menerima manfaat daerah kita dan daerah sekitar. Intinya seperti itu aglomerasi tersebut,” pungkasnya. (*)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan