Tejo (33), salah seorang saksi menunjukkan lokasi ditemukannya bayi malang berjenis kelamin laki-laki. Foto : AbdulHakim

Pekalongan – Sesosok bayi berjenis kelamin laki-laki terbungkus karung ditemukan oleh warga di semak-semak Jalan Pantai Dewi Slamaran, Kelurahan Degayu, Kota Pekalongan, Selasa (29/11/2022) pagi. Selain itu, bayi yang kondisinya masih hidup itu juga sudah dikerubungi semut merah.

Tejo (33), salah seorang saksi mengatakan, penemuan bayi tersebut berawal ketika dirinya sedang mencari ikan didekat lokasi. Kala itu, ia mendengar ada suara tangisan bayi.

“Sekitar jam 03.00 Wib, saya mencari ikan. Tiba-tiba saya mendengar ada tangisan bayi, terus saya cari suara itu dan terdengar semakin jelas. Karena sedikit ada rasa takut, saya pulang kerumah dan mengajak saudara untuk memastikan suara itu,” jelasnya kepada eranasional.

Setelah dicek ternyata benar ada suara bayi. Kemudian, dia beserta 3 saudaranya mencari lokasi suara tangis itu dan rupanya, asal suara bayi tersebut berasal dari dalam karung yang tergeletak di semak-semak.

“Kami buka karungnya, ternyata sesosok bayi yang masih bergerak-gerak dengan kondisi tali pusarnya masih belum terpotong dan sudah agak mengering  serta dikerubungi semut,” katanya.

Bayi tersebut kemudian dibawa ke rumah salah seorang warga. Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke RT dan Bhabinkamtibmas setempat. Oleh aparat, bayi itu dibawa ke RSUD Bendan untuk mendapatkan penanganan dan perawatan.

Kapolsek Pekalongan Utara, Kompol Joko Hendro Sulistiyo mengatakan, penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki dengan panjang 46 cm, berat 20,60 ons tersebut saat ini telah ditangani oleh Polsek  Pekalongan Utara dan kondisinya dalam keadaan sehat.

“Tadi pagi sekitar jam 3, setelah menerima info dari warga, saya bersama Bhabinkamtibmas dan piket penjagaan menuju lokasi untuk mengecek dan mengamankan bayi tersebut. Kemudian, bayi itu kami bawa ke RSUD Bendan untuk dirawat dengan semaksimal mungkin. Dan alhamdulillah, kondisi bayi saat ini sehat wal afiat, kulitnya bagus. Diperkirakan lahir 6 jam sebelum ditemukan,” katanya.

Kapolsek mengatakan, setelah ada informasi penemuan bayi tersebut, ada banyak orang yang menghubungi dirinya dan menyatakan siap untuk mengadopsi.

“Tadi sudah ada yang mengontak saya untuk mengadopsi bayi  itu, seperti dari daerah Sragi, Batang dan barusan warga sekitar tempat ditemukannya bayi tersebut. Pokoknya banyak yang empati pada anak ini dan menyatakan siap merawat,” jelasnya.

Namun menurut Kapolsek, bayi laki-laki itu saat ini merupakan tanggung jawab pihaknya. Dan kini, pihaknya juga masih melakukan penyelidikan tentang orang tua bayi malang tersebut, apa motifnya hingga dibuang. (em-aha)